Seperti terjadi di semua asuransi lain, ada banyak peraturan yang harus dipahami pula oleh pembeli polis. Untuk asuransi pendidikan, salah kaprah yang paling kerap terjadi adalah urusan siapa yang menjadi tertanggung di sini.
Menurut Joice Tauris Santi, salah satu penulis buku Selami Asuransi Demi Proteksi Diri, banyak pembeli asuransi pendidikan yang mencantumkan nama anak sebagai tertanggung.
"(Padahal, untuk asuransi pendidikan) seharusnya tertanggung adalah orangtua," kata Joice, Senin (8/8/2016).
Tertanggung untuk segala asuransi, lanjut perempuan yang juga perencana keuangan ini, adalah pihak yang dilindungi oleh kontrak asuransi tersebut. Jadi, ketika terjadi risiko terhadap tertanggung, ahli warisnya akan menjadi penerima manfaat.
Lalu, tujuan asuransi adalah memproteksi penghasilan atau aset. Setiap keluarga jamak punya banyak rencana, seperti membeli rumah, berekreasi, atau di sini mempersiapkan dana pendidikan.
Rencana-rencana itu memerlukan biaya yang dikumpulkan dari penghasilan suami atau istri. Sepanjang suami atau istri bekerja dan masih mendapatkan penghasilan serta rajin menyisihkan sebagian penghasilannya untuk mencapai tujuan keuangan keluarga, kemungkinan besar rencana itu akan tercapai.
Akan tetapi, ketika terjadi risiko terhadap suami atau istri--seperti menderita penyakit, kecelakaan sehingga tidak mampu bekerja lagi, atau bahkan meninggal dunia--penghasilan pun tak lagi bisa diharapkan untuk mewujudkan rencana-rencana itu.
Di sinilah asuransi punya peran, dengan tujuan asuransi dan ketepatan penyebutan tertanggung menjadi penting.
Menggunakan proteksi asuransi--termasuk pendidikan--akan menyediakan uang pertanggungan ketika risiko menimpa tulang punggung ekonomi keluarga.
Uang pertanggungan ini yang kemudian dapat dipakai untuk melanjutkan rencana seperti menyekolahkan anak seperti rencana semula, walaupun tidak ada lagi sokongan dana dari orangtua.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.