Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap Daerah yang Ingin Dijadikan Surga Pajak oleh Presiden

Kompas.com - 12/08/2016, 17:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

BATAM KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau segara mempercepat pembangunan di Kota Batam. Sebab kata Luhut, Presiden Joko Widodo berkeinginan menjadikan kota yang berada dekat Singapura itu sebagai daerah surga pajak di Indonesia.

"Pak Presiden ingin Batam ini jadi tax haven. Nah kita harus tunjukkan mana yang bisa jadi tax haven," ujar Luhut di Batam, Jumat (12/8/2016).

Meski mengaku belum tahu persis teknis rencana tersebut, ia memastikan bahwa niat pemerintah membuat daerah tax haven sudah bulat. Luhut meyakini rencana menjadikan Batam sebagai daerah surga pajak akan berdampak positif terhadap Indonesia.

"Saya tahu pemerintah sudah berniat untuk itu, dan itu bagus bagi Indonesia setelah tax amnesty. Yang saya tahu kita sudah melihat dan mempertimbangkan areanya disekitar pulau Batam ini," kata Luhut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan potensi Indonesia untuk menjadi negara yang memiliki suaka pajak bisa saja terjadi. Hanya saja, ia belum mengungkapkan daerah mana yang akan dijadikan area surga pajak.

"Kita juga (bisa) membuat tax haven. Kenapa kita tidak bisa membuat? Kita punya banyak pulau, kalau punya buat satu pulau khusus tax haven misalnya," kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/8/2016) malam.

Namun untuk membuat satu pulau untuk suaka pajak, masih perlu dikaji. Presiden menuturkan, rencana pembentukan area surga pajak rangka berkompetisi dengan negara lain.

Seperti diketahui, Batam merupakan kota yang berada di Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya sangat berdekatan dengan Singapura yang dikenal sebagai negara yang menerapkan pajak rendah.

Kompas TV Menko Kemaritiman Masih Mengkaji Proyek Reklamasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com