Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja Negara Tahun Depan Tetap Ekspansif

Kompas.com - 17/08/2016, 14:29 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 pemerintah mendesain belanja negara sebesar Rp 2.070,5 triliun.

Sri mengatakan, apabila dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 yang sebesar Rp 2.082,9 triliun, maka alokasi belanja RAPBN 2017 itu lebih rendah sekitar Rp 12,4 triliun.

Akan tetapi, Sri lebih jauh mengatakan, pemerintah setelah diketoknya APBNP 2016, kembali melakukan penyesuaian yakni efisiensi belanja sebesar Rp 133,8 triliun. Instruksi Presiden (Inpres) efisiensi anggaran jilid II akan dirilis dalam waktu dekat.

Dengan demikian, kata Sri, belanja negara hingga akhir tahun 2016 diperkirakan hanya akan mencapai Rp 1.949,1 triliun.

"Kalau kita melihat dari APBNP 2016 kayaknya turun. Tetapi kalau dilihat dari proyeksi belanja dengan sudah dilakukan efisiensi, maka belanja dalam RAPBN 2017 ini masih merupakan angka yang ekspansif," kata Sri dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa malam (16/8/2016).

Belanja negara yang sebesar Rp 2.070,5 triliun tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.310,4 triliun, serta transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 760 triliun.

Dari belanja pemerintah pusat yang sebesar Rp 1.310,4 triliun itu, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dialokasikan sebesar Rp 758,4 triliun. Ada 15 K/L yang mendapatkan alokasi belanja terbesar dalam RAPBN 2017.

Dalam kesempatan sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang PS Brodjonegoro menuturkan, diharapkan APBN tidak hanya digunakan sebagai instrumen untuk mengejar pertumbuhan ekonomi.

"Tetapi juga instrumen untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kita menginginkan pertumbuhan yang berkualitas," kata Bambang.

Lebih jauh dia mengatakan, selain investasi dan konsumsi rumah tangga, sumber pertumbuhan ekonomi tahun depan masih berasal dari pengeluaran pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Kompas TV Berhemat, Pemerintah Sunat Anggaran Menteri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com