Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Masyarakat Palembang Harus Bangga Punya LRT

Kompas.com - 18/08/2016, 13:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com — Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, seharusnya masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) bangga memiliki proyek kereta cepat ringan atau light rail transit (LRT) Sumsel-Palembang.

Hal itu ia sampaikan menyusul banyaknya respons yang beragam dari masyarakat setempat, termasuk penolakan terhadap proyek yang disiapkan untuk menyambut perhelatan akbar Asian Games 2018 itu.

"Seperti yang diceritakan Pak Gubernur Alex Noerdin, ada penolakan dari masyarakat. Tetapi, kami imbau masyarakat harusnya bangga dengan proyek ini. Harusnya masyarakat mendukung," kata Budi ketika berbincang dengan wartawan saat menengok perkembangan proyek, di Palembang, Sumsel, Kamis (18/8/2016).

Penerus Ignasius Jonan itu pun menegaskan, LRT dengan rute Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sampai Kompleks Olahraga Jakabaring itu merupakan proyek kereta ringan satu-satunya di luar Jakarta.

"Belum ada kota lain yang mendapatkan proyek sepanjang 23,5 kilometer itu. Jadi, harusnya masyarakat mendukung, Palembang dijadikan contoh," harap Budi.

Sebagai informasi, proyek dengan nilai kontrak total Rp 11,4 triliun ini dikerjakan oleh BUMN PT Waskita Karya (Persero) sebagai kontraktor.

Proyek ini akan melewati 13 stasiun. Pemerintah berharap titik-titik transit yang dilalui proyek ini bisa dikembangkan sehingga proyek LRT ini masih tetap memberikan keuntungan setelah Asian Games usai.

Kompas TV Pembangunan LRT "Kesandung" Masalah APBD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Anak Buah Sri Mulyani Minta Pemerintahan Prabowo-Gibran Hemat Belanja

Whats New
Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Kredivo Bidik Penyaluran Pembiayaan Produktif Tembus 10 Persen

Whats New
Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan 'Transfer Pricing'

Grant Thornton: Perusahaan Multinasional Perlu Taat Aturan "Transfer Pricing"

Whats New
OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

OJK Sebut Pangsa Pasar Perbankan Syariah Capai 7,38 Persen Per Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com