Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Presiden AS Beri Risiko Penurunan Perekonomian Global

Kompas.com - 18/08/2016, 22:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com — Agensi pemeringkatan internasional Moody's menyatakan, risiko paling cepat dan langsung terhadap outlook perekonomian global adalah yang terkait dengan pemilu presiden di Amerika Serikat.

Pilpres di Negeri Paman Sam akan dilangsungkan pada November 2016 mendatang. Dalam laporan outlook makroekonomi global terbarunya, para analis Moody's menyatakan bahwa presiden AS terpilih dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global.

"Ada beberapa risiko penurunan terhadap outlook perekonomian global. Akan tetapi, yang paling segera terjadi adalah dampak dari Pilpres AS pada bulan November," ujar analis Moody's yang dipimpin Madhavi Bokil dalam keterangannya seperti dikutip dari CNBC, Kamis (18/8/2016).

Moody's mengungkapkan, perubahan dalam arah kebijakan di AS yang berkontribusi terhadap pelemahan perdagangan global dan arsitektur keamanan saat ini dapat memberi dampak kerugian terhadap keyakinan dan pertumbuhan global.

Pada akhirnya, hal ini bisa berdampak pada revisi proyeksi Moody's. Moody's memprediksi pertumbuhan ekonomi negara-negara maju anggota G-20 mencapai 1,6 persen pada tahun 2016 dan 1,9 persen pada tahun 2017.

Moody's pun merevisi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 1,7 persen pada tahun 2016, dari sebelumnya 2 persen.

Pilpres di AS hadir di tengah ketidakpastian ekonomi, dengan masing-masing kandidat, yakni Hilary Clinton dan Donald Trump, memaparkan rencana ekonomi mereka.

Keduanya saling menebar ambivalensi terhadap perdagangan internasional dan meningkatkan kemarahan publik terkait penciptaan tenaga kerja dan prospek AS.

Clinton menjanjikan pendekatan baru terhadap perjanjian pedagangan. Ia menentang Trans-Pacific Partnership (TPP) dengan alasan tidak memberikan dan mendukung kepentingan pekerja AS.

Adapun Trump menyatakan, jika dirinya jadi presiden, maka ia akan merombak kebijakan perdagangan AS. Ia akan mengubah peran AS dalam perjanjian perdagangan global dan melarang imigrasi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com