NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia tertahan pada pasar dunia, Jumat (19/8/2016) waktu setempat, sekaligus mengakhiri reli penguatan harga komoditas tersebut sejalan dengan sinyal dari negara-negara produsen utama minyak untuk menahan volume produksi.
Acuan harga minyak Amerika Serikat West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan September 2016 ditutup menguat tipis 22 sen. Dengan demikian, harga minyak WTI mencapai 49,11 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent untuk pengiriman bulan Oktober 2016 turun tipis 1 sen. Harga minyak Brent diperdagangkan pada posisi 50,88 dollar AS per barrel di London.
Acuan harga minyak telah bergejolak pada Juli 2016. Hal ini sejalan dengan kekhawatiran investor tentang pasokan minyak global, inventori yang membengkak, hingga permintaan yang melemah.
Akan tetapi, pejabat Arab Saudi dan Rusia pada bulan ini telah bertindak untuk kembali meyakinkan pasar. Mereka menyatakan bahwa negara-negara produsen utama dapat mencapai kesepakatan untuk membatasi produksi sebagai upaya menstabilkan harga.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan melakukan pertemuan di Aljazair pada bulan September 2016 mendatang. Para pejabat pun mengatakan bahwa ada kemungkinan pertemuan itu menghasilkan kesepakatan pengendalian produksi.
"Jika mereka (negara-negara produsen minyak) sepakat menahan produksi, maka mereka telah meningkatkan produksi mereka hingga hampir ke level maksimum. Ini artinya tidak ada banyak dampak pada sisi pasokan dan dapat memperpanjang situasi kelebihan pasokan," jelas Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.