Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Luapan Air, Satu Sodetan Telah Selesai Dibangun di Terminal 3

Kompas.com - 24/08/2016, 07:45 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (AP II) terus melakukan perbaikan terhadap Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.

Public Relation Manager PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) Haerul mengungkapkan dari tiga sodetan saluran air yang akan dibangun, saat ini sudah selesai satu sodetan.

Adapun dua sodetan lainnya sampai saat ini perkembangannya sudah mencapai 50 persen. "Direncanakan Pada hari Minggu ini pengerjaan tiga sodetan tersebut akan selesai," ujarnya saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Dia menuturkan dengan telah selesainya pengerjaan satu sodetan tersebut genangan air di Terminal 3 saat hujan tidak terjadi kembali. "Itu baru satu aja selesai apalagi tiga selsai semua genangan lagi," ucapnya.

Terkait dengan pembangunan tempat pemberhentian atau shelter bus, Chaerul mengatakan saat ini sudah sampai proses desain. Diharapkan pembangunan shelter bus akan selesai dengan waktu tiga bulan.

"Ini (Shelter) nantinya bisa menampung 10 bus," imbuhnya.

Selain itu, kata dia, AP II juga akan membangun tempat parkir VIP di depan Plaza Terminal 3. Parkir VIP ini nantinya bisa menampung sebanyak delapan mobil. 

Seperti diketahui, Terminal 3 Bandara Soerkarno-Hatta resmi beroperasi pada 9 Agustus 2016 kemarin. Namun, operasi Terminal 3 ini masih terdapat permasalahan. Tetapi pihak AP II selaku operator berjanji akan terus melakukan perbaikan-perbaikan di Terminal 3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com