Mengapa perlu investor?
Hingga sekarang, migas masih menjadi sumber utama energi, termasuk di Indonesia. Namun, kapasitas produksi migas Indonesia semakin menipis.
(Baca: Mitos atau Fakta, Indonesia Kaya Migas?)
Saat ini, rata-rata produksi minyak Indonesia ada di kisaran 832.000 barrel per hari (BPOD), dengan konsumsi harian rata-rata 1,4 juta BPOD.
Cadangan minyak bumi terbukti (proven) Indonesia diperkirakan tinggal 3,6 miliar barrel, yang akan habis dalam 10 tahun dengan tingkat konsumsi sekarang.
Adapun gas, produksi saat ini mencapai 2.383 MMSCFD, dengan konsumsi harian sekitar 1.264 MMSCFD, merujuk BP Statistical Review of World Energy per Juni 2016. Cadangan terbukti gas sekitar 100 TCF, yang akan bertahan untuk perkiraan 37 tahun ke depan dengan tingkat konsumsi sekarang.
Sementara itu, sumber migas yang ada saat ini kebanyakan sudah berproduksi lama. Untuk menyiapkan ketahanan energi jangka panjang, perlu upaya eksplorasi baru, dengan kondisi seperti diungkap Faisal di atas.
"Yang dibutuhkan investor, selain nilai ekonomi adalah kepastian," ujar Faisal.
Jangan sampai, lanjut Faisal, kontrak yang sudah disepakati terus berubah-ubah di tengah jalan atau bahkan mendapat aral dari beragam hal.
Tantangan bagi Indonesia, ketidakpastian masih kerap ditemui dalam praktik investasi. Tak hanya SKK Migas—sebagai regulator yang mewakili Indonesia untuk sektor hulu migas—, pembenahan juga harus dilakukan oleh seluruh elemen bangsa, bersama-sama menghadirkan iklim yang ramah investasi.
Mau ikut turun tangan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.