Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Ingin Ekspansi Kredit Infrastruktur

Kompas.com - 24/08/2016, 14:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri Tbk menerbitkan obligasi berkelanjutan I tahap I dengan target sebesar Rp 5 triliun. Dengan penerbitan obligasi berkelanjutan ini, Bank Mandiri ingin melakukan ekspansi kredit infastruktur.

Direktur Finance & Treasury Bank Mandiri Pahala N Mansury menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi latar belakang perseroan dalam penerbitan obligasi tersebut. Alasan pertama adalah perseroan ingin memperbaiki struktur pendanaan.

"Keseluruhan dana yang kami miliki 95 persen dari DPK (Dana Pihak Ketiga) atau retail funding. Di bawah 5 persen dari wholesale funding, termasuk obligasi subordinasi yang dimiliki," ujar Pahala dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (24/8/2016).

Pahala menjelaskan, pada 11 Desember 2016 mendatang obligasi subordinasi perseroan sebesar Rp 3,5 triliun akan jatuh tempo.

Oleh sebab itu, dana dari penerbitan obligasi berkelanjutan I tahap I tersebut juga akan dimanfaatkan untuk membantu proses pelunasan obligasi yang jatuh tempo itu.

Selain itu, Pahala menuturkan, Bank Mandiri juga ingin melakukan ekspansi pertumbuhan kredit dengan tenor jangka panjang. Sektor kredit yang dimaksud adalah kredit infrastruktur.

"Pertumbuhan kredit infrastruktur cukup signifikan, mencapai 20 persen secara year on year. Itu yang menyebabkan kita menerbitkan obligasi dengan penawaran umum berkelanjutan ini," jelas Pahala.

Menurut Pahala, salah satu sektor kredit yang mengalami pertumbuhan paling tinggi adalah infrastruktur. Oleh sebab itu, kata dia, pengembangan perseroan ke depan adalah mendukung pembiayaan infrastruktur yang memang tenornya bersifat jangka panjang.

"Pertumbuhannya sangat baik. Kami fokus untuk segmen wholesale di infrastruktur, selain itu adalah ke perumahan. Sebetulnya, sektor yang butuh tenor jangka panjang bisa 15 tahun pembiayaan ke KPR," ujar Pahala.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Catakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com