Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ananta Wiyogo Ditunjuk Sebagai Direktur Utama SMF

Kompas.com - 25/08/2016, 16:58 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) memiliki manajemen baru yang efektif sejak Kamis (25/8/2016).

Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan antara direksi lama kepada direksi baru.

Adapun perubahan manajemen baru tersebut adalah pergantian dua anggota direksi periode sebelumnya (2011-2016) yaitu Raharjo Adisusanto selaku direktur utama SMF digantikan oleh Ananta Wiyogo dan Direktur SMF Sutomo digantikan oleh Heliantopo. Sementara itu, Direktur SMF Trisnadi Yulrisman masih tetap menjabat.

Dengan demikian, susunan direksi SMF yang baru adalah Ananta Wiyogo sebagai direktur utama serta Trisnadi Yulrisman dan Heliantopo sebagai direktur.

Pergantian direksi ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Keuangan nomor 639/KMK.06/2016 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota direksi perusahaan perseroan.

"Amanat yang diberikan oleh pemegang saham selain menjadi tantangan, juga merupakan kesempatan bagi SMF untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi bangsa dan negara," ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Kamis (25/8/2016).

Sebagai BUMN di bawah Kementerian Keuangan, SMF mengemban tugas sebagai special mission vehicle (SMV) yang berperan dalam membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan melalui sekuritisasi dan pembiayaan.

"Pemerintah, selaku pemegang saham mengamanatkan kepada Direksi baru SMF untuk dapat mengembangkan sayap bisnisnya lebih lebar lagi, untuk pasar pembiayaan sekunder di Indonesia," tandas Ananta.

Ananta, berharap ke depannya industri pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia dapat semakin cepat berkembang, sehingga semakin meningkatkan keterjangkauan masyarakat memiliki rumah yang layak.

Sekadar informasi, jumlah dana yang telah dialirkan SMF dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sampai dengan bulan Juni 2016 adalah sebesar Rp 24,4 triliun atau sebanyak 6,98 kali dari modal disetor sebesar Rp 4 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com