Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Permata Tunjuk Direktur Baru

Kompas.com - 25/08/2016, 17:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Permata Tbk menyetujui dan menerima pengunduran diri Tjioe Mei Tjuen selaku direktur.

RUPSLB pun menyetujui pengangkatan Abdy Dharma Salimin sebagai direktur untuk menggantikan posisi Tjioe Mei Tjuen.

”Penunjukan Abdy Dharma Salimin sebagai Direktur Teknologi & Operasi menunjukkan PermataBank terus menerus berinvestasi pada sumber daya manusianya. Dengan pengalaman beliau di dalam perbankan internasional dan profesionalismenya, kami berharap Abdy dapat memainkan peran penting dalam perjalanan PermataBank ke depan," kata Direktur Utama Permata Bank Roy A Arfandy dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2016).

Andy saat ini menjabat sebagai Global Technology Head Retail Banking, Standard Chartered Bank Singapura sejak tahun 2015 dan sebelumnya memegang berbagai posisi penting di Standard Chartered Bank serta pernah berkarya di Citibank Singapura dan Indonesia.

Pengangkatan Abdy Dharma Salimin berlaku efektif setelah mendapatkan persetujuan dari regulator.

Dengan demikian, komposisi Dewan Komisaris dan Direksi PermataBank berdasarkan hasil RUPSLB adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Cheng Teck Lim

Wakil Komisaris Utama: Gunawan Geniusahardja

Komisaris Independen: Lukita Dinarsyah Tuwo, DR. Ir. I. Supomo, David Allen Worth, Tony Prasetiantono P.HD

Komisaris: Mark Spencer Greenberg, Sebastian Ramon Arcuri  

Direksi

Direktur Utama: Roy Arman Arfandy

Wakil Direktur Utama: Julian Loong Choon Fong

Direktur Kepatuhan merangkap Direktur Independen  : Mirah Wirjoatmodjo.

Direktur: Sandeep Kumar Jain, Indri Koesindrijastoeti H., Michael Alan Coye, Bianto Surodjo, Anita Siswadi, Abdy Dharma Salimin,

Direktur Unit Usaha Syariah: Achmad K Permana

Dalam RUPSLB, manajemen juga menyampaikan kondisi umum PermataBank bahwa pada bulan Juni 2016 PermataBank berhasil menyelesaikan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau Rights Issue senilai Rp 5,5 triliun.

Dengan selesainya Rights Issue tersebut, PermataBank mengakhiri semester pertama tahun 2016 dengan rasio modal inti utama (Common Equity Tier 1 ratio) sebesar 14,7 persen serta Rasio Kecukupan Modal (CAR) sebesar 18,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com