Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epson Indonesia Targetkan Peningkatan Kontribusi Pendapatan Sebesar 14 Persen

Kompas.com - 26/08/2016, 08:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Epson Indonesia, menargetkan peningkatan kontribusi pendapatan sebesar 14 persen untuk pendapatan Epson secara global. Perusahan printer asal Jepang itu mengatakan bahwa target tersebut lebih tinggi dibanding target di tahun sebelumnya sebesar 12 persen.

Senior Manager Product Marketing PT Epson Indonesia, Riswin menjelaskan, target tersebut menurutnya cukup realistis karena sejumlah faktor.

Pertama, produk printer L-series yang merupakan produk unggulan Epson sejak 2010 hingga 2015, telah terjual sebanyak 15 juta unit. Produk L-series milik Epson telah mencapai 14 model seri L sejak awal kemunculannya pada 2010.

Menurut Riswin, hal itu memperlihatkan kalau produk Epson seri tersebut sangat diminati masyarakat.

"Setelah lima tahun diluncurkan, L-series penjualannya 15 juta unit dan sudah terjual di 150 negara. Ini membuktikan produk kami diterima dengan baik," ujar Riswin di Nusa Dua Bali, Kamis (25/8/2016).

Kedua, Epson juga baru meluncurkan tiga printer terbarunya, Epson WF-R8591, dan dua printer dari L-Series, Epson L1455 dan L605 untuk segmen perkantoran yang dinilai akan memberikan kontribusi tambahan untuk pencapaian target tersebut.

Saat ini, kontribusi penjualan terbesar Epson di Indonesia berasal dari segmen perkantoran. Perbandingan penjualan di segmen ini dengan penjualan secara perorangan mencapai 60 persen berbanding 40 persen.

Pabrik Epson yang berada di Cikarang, Jawa Barat juga memproduksi printer disegmen Middle end dan high end untuk diekspor ke hampir seluruh negara di Asia Tenggara. Kontribusi penjualan dari ekspor mencapai 60 persen.

"Pasar di Filipina menjadi kontribusi penjualan terbesar untuk ekspor di Asia Tenggara," ujar Riswin.

Epson mengklaim, memiliki pangsa pasar printer di Asean sebesar 31 persen pada 2015. Pangsa pasar itu, kata Riswin berasal dari penjualan printer L-series.

Kompas TV Permudah Hidup dengan Teknologi "Artificial Intelligences"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com