Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 22 Persen UMKM yang Nikmati Fasilitas Perbankan

Kompas.com - 26/08/2016, 16:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Bank Indonesia (BI) mencatat baru 22 persen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang menikmati akses pembiayaan perbankan.

Padahal berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), hingga 2019, pembiayaan untuk UMKM dari perbankan harus sudah berada di level 25 persen. 

Deputi Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UKM Braman Setyo mengatakan, pihaknya terus melakukan literasi keuangan kepada UMKM di Indonesia untuk bisa mengakses perbankan. Caranya, dengan melakukan bimbingan teknis dan sosialisasi.

Di samping itu, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) kini tengah menggodok alternatif pembiayaan bagi UMKM. Yakni, skim pembiayaan khusus bagi usaha mikro.

"Kalau KUR itu kan untuk usaha mikro yang produktif. Nah, skim khusus ini nantinya bagi usaha mikro yang tidak masuk dalam persyaratan KUR," kata Braman di sela-sela acara pameran kerajinan UMKM binaan BI di Balai Kartini Jakarta, Jumat (26/8/2016).

"Kelas super mikro, kira-kira begitu istilahnya, yang jumlahnya juga banyak. Itu akan segera kami usulkan ke Kementerian Keuangan."

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan bahwa yang bertugas dan berperan dalam memberdayakan UMKM bukan hanya Kementrian Koperasi dan UKM.

Tetapi, banyak kementerian dan lembaga, termasuk BI, yang memiliki upaya dan program pemberdayaan UMKM.

Oleh karena itu, Kemenkop UKM akan terus mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dan dana bergulir melalui LPDB-KUMKM untuk menjawab kendala akses permodalan bagi kalangan UMKM. Saat ini, LPDB tengah menyiapkan skim pembiayaan untuk start-up.

"Kami juga terus mendorong pelatihan kewirausahaan dan vocational," kata Agus.  

Kompas TV Ujung Tombak Pengembangan Ekonomi Kreatif (Bag 2)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com