Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyiapkan Pensiun Dini dengan Deposito

Kompas.com - 29/08/2016, 12:30 WIB
Kompas TV Bunga Deposito Dibatasi

Misalkan saat ini Anda bergaji Rp 4.000.000 dan tabungan bulanan Rp 400.000, maka ketika gaji Anda naik menjadi Rp 5.000.000 tabungan pun juga harus naik menjadi Rp500.000.

Lebih baik lagi jika tabungan ini merupakan tabungan deposito yang dikenal lebih mampu memberikan bunga relatif tinggi dan penalti yang dikenal sebagai pengaman agar uang Anda tak mudah diambil tanpa keadaan mendesak.

4.    Pisahkan dana pensiun dengan dana cadangan.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda membutuhkan dana cadangan untuk menalangi kebutuhan tak terduga yang membutuhkan sejumlah uang untuk melunasinya.

Tapi jangan gunakan dana pensiun sebagai alternatif dana cadangan ini. Mulai sekarang, berlatihlah untuk membagi pos pengeluaran Anda menjadi pos dana kebutuhan sehari-hari, dana cadangan untuk kebutuhan mendesak, serta dana pensiun yang memang disiapkan untuk kebutuhan di masa mendatang.

5.    Dana pensiun bukan dana investasi.
Salah satu kesalahan akibat tergiur dengan pengembalian yang besar adalah menggunakan dana pensiun sebagai dana investasi. Tidak sedikit dari para pensiunan yang memutuskan untuk mencoba peruntungan mereka di dunia investasi saham dengan menggunakan dana pensiun mereka.

Padahal risiko yang mengintai dibalik iming-iming pengembalian besar itu pun tak kecil juga. Investasi bukan keputusan yang salah dan menggunakan dana pensiun untuk investasi memang menjadi hak bagi para pemiliknya. Namun akan lebih bijak jika kita menggunakan dana tersebut secara cerdas.

Perhatikan 7 Days Repo Rate
Untuk Anda ketahui, Bank Indonesia (BI) telah mengubah kebijakan suku bunga acuannya dari BI Rate menjadi 7 Days Reverse Repo Rate. Aturan baru yang mulai diterapkan tanggal 19 Agustus lalu ini diharapkan dapat lebih cepat mempengaruhi suku bunga perbankan ketimbang dengan aturan sebelumnya.

Pertanyaannya, apa efek peraturan ini terhadap deposito?

Berdasarkan analisa dari BI, kedepannya aturan ini akan membuat bunga deposito mengalami penurunan. Kalau begitu, apakah deposito masih layak dijadikan sebagai produk investasi pilihan? Jawabannya jelas iya!

Karena, pada dasarnya deposito tetap menawarkan keuntungan yang jelas lebih baik dari produk tabungan konvensional. Selain itu, dari sisi keamanan, jelas deposito adalah salah satu pilihan terbaik karena nilai risikonya yang relatif kecil.

Jadi, semuanya kembali kepada pilihan Anda, kalau Anda ingin mendapat keuntungan lebih besar dan cepat, meski memiliki risiko kerugian yang relatif besar, pilihan investasi seperti reksa dana atau saham bisa dijadikan pilihan.

Tapi, kalau Anda ingin tetap berinvestasi dengan tingkat keamaman tinggi dari risiko kerugian yang rendah, jelas deposito sangat layak untuk dipertimbangkan. Karena itu, bijaklah memilih produk investasi ya!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com