Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Inco Harper
Dosen Universitas Multimedia Nusantara

Dosen & Koordinator Konsentrasi Public Relations Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Pernah menjadi praktisi periklanan. Pencinta audiophile dan film-film hi-definition.

Studi Kasus "Bikini" dan "Jessica Coffeemix", Ketika Merek Bukan Lagi Sekadar Nama

Kompas.com - 30/08/2016, 15:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

Mengingat dalam aktivitas pemasarannya seringkali sebuah merek melampaui batas-batas negara dan tentunya juga budaya, maka masalah penamaan merek menjadi hal yang penting.

Beberapa merek dapat terus diingat karena mudah pelafalannya di seluruh dunia. Sebut saja Coca-Cola atau banyak merek Jepang seperti Toyota, Suzuki dan Yamaha.

Dalam dunia komunikasi pemasaran, sebenarnya tugas penamaan merek justru terletak pada level manajer senior ataupun Board of Directors.

Namun demikian, tak jarang tugas tersebut dibantu oleh agency melalui skill utak-atik kata seorang copywriter. Kemampuan copywriter menjadi kunci nama merek dapat mudah diucapkan dan mudah diingat.

Dari awareness menjadi Top of Mind

Kesadaran akan nama merek (brand name awareness) sering dianggap sebagai “gerbang” pertama bagaimana konsumen belajar tentang asosiasi merek, yang kemudian akan membentuk sebuah gambaran/citra sebuah merek (brand image).

Tujuan akhir adalah bagaimana sebuah merek secara tunggal dapat diasosiasikan dengan sebuah kategori produk, Top of Mind.

Dalam proses penamaan merek diperlukan empat syarat. Shimp (2003) menyebutkan syarat tersebut meliputi:

1. Sebuah merek harus dapat dibedakan dari penawaran para kompetitor

Saat konsumen membaca sebuah merek, maka merek tersebut harus mempunyai perbedaan yang jelas dari para kompetitor dalam kategori produk yang sama.

Di sinilah kekuatan positioning sebuah merek dapat tercermin dari namanya. Penamaan merek yang mirip-mirip dengan kompetitor dan berharap mendapat ketenaran darinya merupakan usaha bunuh diri yang sangat harus dihindari.

1. Merek harus dapat membuat konsumen paham akan asosiasi merek tersebut

Tidak bisa tidak, sebuah nama merek haruslah dapat diasosiasikan dengan benefit dari produk tersebut. Misalkan ketika nama merek Frestea disebutkan maka nama tersebut langsung merepresentasikan kondisi teh yang segar.

Nama merek dapat mencerminkan benefit, merupakan gabungan kata, atau diarahkan pada citra tertentu yang diinginkan.

3. Merek harus sesuai dengan desain dan kemasani produk

Sebuah merek yang ingin dicitrakan sebagai merek yang modern harus mempunyai nama yang terdengar modern dan nantinya cocok untuk dipadukan dengan desain dan kemasan produk yang terlihat modern.

Begitu juga misalkan dengan Coca-Cola yang mempertahankan logo klasiknya, karena memang citra orisinil dari cola yang ingin ditampilkan.

4. Mudah diingat dan diucapkan

Seperti saya sebutkan sebelumnya, seringkali nama merek melintasi budaya dan juga bahasa sehingga perlu diperhatikan kemudahan pelafalannya.

Pemahaman komunikasi antarbudaya diperlukan dalam hal ini untuk mengetahui target konsumen yang akan dituju.

Seringkali beberapa merek membuat singkatan tertentu untuk lebih mudah diingat dan diucapkan seperti Kentucky Fried Chicken menjadi KFC, Bayerische Motoren Werke AG menjadi BMW atau Motorola yang menamakan ponselnya menjadi RAZR dan bukan Razor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com