Ikut "Tax Amnesty", Bos Lippo Grup Akan Investasikan Dananya di Daerah Terpencil

JAKARTA, KOMPAS.com — Chief Executive Officier (CEO) Grup Lippo James Riyadi sudah memiliki rencana investasi pasca-memutuskan untuk mengikuti program amnesti pajak.

"Semua akan diinvestasikan di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang terpencil," kata James di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu, Jumat (2/9/2016).

Menurut dia, dana amnesti pajak yang berasal dari luar dan dalam negeri itu akan diinvestasikan di sektor riil.

Hanya, ia tidak menyebut lebih lanjut jenis investasinya. Ia pun enggan menyebutkan nilai keseluruhan yang diikutkan dalam program amnesti pajak.

Saat ditanya mengapa baru melaporkan semua hartanya, James menjawabnya dengan memberi penjelasan agak panjang.

Ia mengaku tidak memiliki niat untuk tidak jujur melaporkan hartanya kepada negara. "Yang ada (di pikiran saya) mau kerja, kerja, kerja, investasi terus untuk menciptakan lapangan kerja," kata dia.

"Namun, sistem yang ada selama ini tidak sempurna, mengakibatkan semua orang entah sengaja atau tidak berada di luar sistem formal. Maka dari itu, semua orang harus melakukan reformasi struktural untuk masuk sistem formal ini," ucap bos Lippo Grup itu.