Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menggantungkan Asa Kepada Investasi

Kompas.com - 05/09/2016, 19:33 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun ini pertumbuhan ekonomi diprediksi masih akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga.

Namun, pemerintah juga menggantungkan asa kepada investasi agar mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi.

"Kami beharap semoga sisa tahun ini demand untuk investasi akan naik," ujar Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Suahasil Nazara di Gedung DPR, Jakarta, Senin (5/9/2016).

Kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi bisa terlihat dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).

Pada kuartal II 2016 lalu, PMTB hanya tumbuh sebesar 5 persen. Padahal pada kuartal I 2016, pertumbuhan PMTB mampu mencapai 5,57 persen.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprediksi akan terjadi penurunan realisasi investasi sekira 12 persen sampai 14 persen pada 2016.

Masih banyaknya kendala investasi di daerah dan masih terdapat 1.573 proses izin yang belum didelegasikan kepada BKPM menjadi sebabnya.

Kementerian Keuangan sendiri belum melihat pertumbuhan PMTB mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional sesuai yang diharapkan.

Kementerian Keuangan berharap PMTB mampu tumbuh 6 persen hingga akhir tahun nanti. Bila itu terjadi, target pertumbuhan ekonomi 5,1 persen pada 2016 diyakini tercapai.

Secara keseluruhan, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2016 ditopang oleh konsumsi rumah yang tumbuh 5,04 persen, konsumsi pemerintah 6,28 persen, konsumsi lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) 6,72 persen.

Adapun Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 5,06 persen, dan ekspor tumbuh negatif 2,73 persen dan impor negatif 3,01 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Minggu 23 Juni 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik, Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Pendaftaran Lowongan Kerja PT KAI Dibuka, Ini Linknya

Whats New
Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Harga Emas Antam Naik Rp 13.000 Per Gram Selama Sepekan

Whats New
Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com