Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Negara Asal Dana "Tax Amnesty"

Kompas.com - 06/09/2016, 17:52 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dana deklarasi luar negeri dan dana repatriasi amnesti pajak terus meningkat memasuki September ini.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pajak (DJP), dana-dana tersebut berasal dari sejumlah negara yang menjadi favorit WNI memarkir hartanya.

Rendahnya tarif pajak dan kenyamanan menyimpan harta membuat suatu negara dipilih sebagai tempat favorit menyimpan dana.

"Dari mana dananya? Singapura masih mendominasi," ujar Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Berikut daftar 5 negara asal dana tax amnesty:

1. Singapura

Singapura sudah dikenal sebagai negeri favorit para WNI memarkir hartanya di luar negeri. Hingga saat ini, dana yang berasal dari Negeri Singa itu mencapai Rp 36,7 triliun, terdiri dari dana repatriasi Rp 6,3 triliun dan deklarasi luar negeri 30,4 triliun.

2. Australia

Negeri Kanguru menempati urutan kedua dengan total dana deklarasi mencapai Rp 2,5 triliun. Rinciannya, Rp 124,7 miliar dana repatriasi dan Rp 2,4 triliun dana deklarasi luar negeri.

3. Swiss

Posisi ketiga ditempati negara yang sangat ketat dalam hal kerahasiaan perbankan, yakni Swiss. Tercatat dana amnesti pajak yang sudah dideklarasikan Rp 1,3 triliun yang terdiri dari dana repatriasi Rp 667 miliar dan deklarasi luar negeri Rp 660 miliar.

4. Amerika Serikat

Negeri Paman Sam menempati posisi keempat dengan total dana Rp 1 triliun. Rinciannya, Rp 86 miliar dana repatriasi dan Rp 914 miliar dana deklarasi luar negeri.

5. British Virgin Island (BVI)

Posisi kelima ditempati oleh suatu wilayah luar negeri Britania Raya yang berada di kawasan Karibia, sebelah timur Jamaika. Total dana amnesti pajak yang berasal dari BVI yakni Rp 959 miliar, terdiri dari Rp 32,6 miliar repatriasi dan Rp 927 miliar dana deklarasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS Dari Korea Development Bank

BrandzView
Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi 'Global Shock'

Menko Airlangga Sebut Indonesia Belum Selesai Hadapi "Global Shock"

Whats New
Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Sanksi Menanti Perusahaan yang Tak Bayar THR Karyawan

Whats New
Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Relaksasi WFH untuk ASN Dinilai Tak Pengaruhi Arus Balik Lebaran

Whats New
Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Kemenaker Terima 1.475 Aduan Masalah THR, Paling Banyak terkait THR Tidak Dibayar

Whats New
Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Menteri PUPR: Pemindahan ASN ke IKN Setelah Upacara 17 Agustus

Whats New
IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

IHSG Ambles, BEI: Tensi Geopolitik Pengaruhi Pergerakan Indeks

Whats New
Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Ekonomi Indonesia Dinilai Cukup Kuat Redam Dampak Potensi Konflik Pascaserangan Iran

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 16 April 2024

Spend Smart
'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com