Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Musuh Kita Sekarang Impor..

Kompas.com - 07/09/2016, 12:42 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengakui saat ini penggunaan barang-barang produksi dalam negeri di berbagai industri termasuk minyak dan gas bumi (migas) masih sangat sedikit.

"TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) kecil sekali. Sekarang masih banyak yang tidak mau menggunakan TKDN," kata Luhut di Kampus Univesitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9/2016).

Luhut mencontohkan, banyak perusahaan migas yang saat ini yang masih memilih menggunakan rig buatan luar negeri. Padahal, menurut Luhut, Indonesia sudah bisa membuat rig untuk kegiatan produksi hulu migas.

"Sekarang harus gunakan buatan dalam negeri. Di kelistrikan juga begitu, masih banyak pakai produk impor," ucap Plt Menteri ESDM itu.

"Beginilah (tingkatkan TKDN) kalau Indonesia mau maju. Kalau tidak, selamanya Indonesia hanya menjadi bangsa konsumtif. Terima saja dari orang, tidak melakukan sendiri," kata dia lagi.

Menurut Luhut, di samping mampu mengembangkan industri berat dalam negeri, TKDN yang tinggi di industri migas dapat menurunkan biaya operasi yang dikembalikan atau cost recovery.

"Sangat bisa diturunkan itu cost recovery. Menurut saya sangat bisa, kalau kita tidak impor-impor lagi. Nah (masalahnya) musuh kita sekarang kan impor," ucap Luhut. (Baca: Impor Barang Konsumsi Meningkat Dibanding Tahun Lalu )

Kompas TV YLKI: Indonesia Tak Perlu Impor Vaksin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com