Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Kenaikan Devisa Tak Bergaung di Lantai Bursa, IHSG Ditutup Turun 0,19 Persen

Kompas.com - 08/09/2016, 16:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan hari ini, Kamis (8/9/2016).

Indeks melemah seiring dengan aksi jual oleh investor asing. Menguatnya cadangan devisa ternyata tak cukup memberi tenaga bagi indeks, sehingga IHSG terus bergerak di zona merah sepanjang perdagangan hari ini.

Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 10,27 poin atau 0,19 persen di posisi 5.371,07. Sebanyak 141 saham diperdagangkan menguat, 172 saham melemah dan 92 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 4,96 miliar saham senilai Rp 5,24 triliun. Net sell oleh investor asing mencapai Rp 273,4 miliar saham di seluruh pasar dan Rp 151,5 miliar di pasar reguler.

Saham-saham yang membebani pergerakan IHSG yakni LPPF (Rp 18.025), TLKM (Rp 4.160) dan BBCA (Rp 15.175). Sementara itu saham-saham yang menahan pelemahan indeks adalah PPRO (Rp 1.030), PGAS (Rp 2.810), ASII (Rp 8.300), dan BBRI (Rp 11.975).

Dari 10 indeks sektoral, ada empat sektor yang menguat dan selebihnya melemah. Sektor-sektor yang menguat yakni agribisnis (0,26 persen), industri dasar (1,23 persen), konsumer (0,34 persen) dan manufaktur (0,41 persen).

Sementara itu sektor-sektor yang melemah adalah pertambangan (-0,13), aneka industri (-0,07 persen), properti (-0,78 persen), infrastruktur (0,92 persen), keuangan (0,36 persen) dan perdagangan (-0,64 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik sebagian besar ditutup menguat. Indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup naik sebesar 0,75 persen menjadi 23.919,34, bursa Shanghai berakhir naik 0,13 persen di level 3.095,95 dan bursa Seoul berakhir naik 0,09 persen di posisi 2.063,73.

Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar spot menguat. Mengutip Bloomberg, rupiah sore ini diperdagangkan di Rp 13.063 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk 'Manajer Rp 1 Miliar', Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Tanri Abeng, Mantan Menteri BUMN Berjuluk "Manajer Rp 1 Miliar", Meninggal Dunia di Usia 83 Tahun

Whats New
[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

[POPULER MONEY] Penerbangan Garuda Terdampak Gangguan Sistem Imigrasi | Kecerdasan AI Akan 10.000 Kali Lebih Pintar dari Manusia

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan Pakai Virtual Account Bank Muamalat

Spend Smart
Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Cara Mudah Transfer BTN ke GoPay via ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Penasaran Berapa Gaji Lurah PNS di DKI Jakarta?

Earn Smart
Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Cara Daftar dan Aktivasi Bima Mobile lewat HP

Whats New
Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Menko Airlangga Tepis Isu Defisit APBN Lampaui 3 Persen

Whats New
Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Contoh Surat Jual Beli Tanah Bermeterai

Whats New
Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Catat, 10 Tips agar Cepat Mendapat Pekerjaan Setelah Lulus Kuliah

Work Smart
AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

AHY Sebut Tanah Bersertifikat Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi

Whats New
Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Bangun Ekosistem Keuangan Syariah, BSI Gelontorkan Pembiayaan Rp 1,8 Triliun ke 3 Sektor

Whats New
Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Cara Mengurus Buku Tabungan BRI Hilang dan Persyaratannya

Whats New
Jubir Kemenperin: Jangan Korbankan Industri Tekstil demi Industri Lain

Jubir Kemenperin: Jangan Korbankan Industri Tekstil demi Industri Lain

Whats New
Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Asosiasi Pengusaha Berharap UMKM Tak Terdampak PHK Tokopedia

Whats New
Syarat Mengurus ATM Hilang dan Prosedurnya pada Setiap Bank

Syarat Mengurus ATM Hilang dan Prosedurnya pada Setiap Bank

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com