JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Arab Saudi menambah jumlah kuota haji Indonesia sampai dengan 10.000 orang. Dia juga meminta Arab agar kuota haji negara lain yang tidak dipakai bisa digunakan jemaah haji asal Indonesia.
Hal tersebut dikatakan oleh Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, di Kompleks Istana Negara, Jumat (9/9/2016).
Menurut Pramono, permintaan Presiden tersebut disampaikan langsung ke Pangeran Abdullah di sela-sela KTT G-20 pekan lalu.
"Selain itu, Presiden juga minta, jemaah haji Indonesia yang sudah berangkat dari negara tetangga juga ditangani," kata dia.
Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota haji tak lebih dari 155.200 anggota jemaah. Kekurangan kuota dan daftar tunggu haji yang panjang menjadi penyebab munculnya kasus 177 WNI yang menggunakan jalur Filipina untuk naik haji secara ilegal.
Pramono mengatakan, permintaan tersebut disampaikan Presiden Jokowi sebagai salah satu upaya untuk mengurangi masa tunggu haji.
"Sekarang itu, untuk berhaji, waktu tunggunya bisa mencapai 20 tahun," katanya. (Agus Triyono)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.