Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusi Tertutup Elpiji 3 Kg Bisa Hemat Anggaran Subsidi hingga Rp 18 Triliun

Kompas.com - 09/09/2016, 13:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menerapkan distribusi tertutup elpiji 3 kilogram (kg) atau elpiji tabung melon di seluruh wilayah Indonesia tahun depan. Saat ini proyek percontohan baru dijalankan di Tarakan, Kalimantan Utara.

Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wiratmadja Puja, apabila diterapkan di seluruh wilayah, sistem distribusi tertutup elpiji tabung melon ini bisa menghemat anggaran APBN, khususnya anggaran subsidi sebesar Rp 18 triliun.

"Subsidi elpiji saat ini Rp 28 triliun. Maka kalau program distribusi tertutup elpiji ini berjalan, hanya boleh untuk rakyat miskin saja, itu bisa mengirit susbidi Rp 18 triliun," kata Wiratmadja di kantornya, di Jakarta, Jumat (9/9/2016).

Wiratmadja mengatakan, untuk diketahui masyarakat, pemerintah memberikan subsidi yang cukup besar untuk elpiji tabung melon. Untungnya, seiring dengan penurunan harga minyak dunia, harga elpiji juga makin murah sehingga subsidi yang ditanggung pemerintah pun turun.

Rata-rata subsidi yang diberikan dari Juni 2015-Juni 2016 mencapai Rp 4.300 per kg. Akan tetapi, rata-rata subsidi yang diberikan dari Agustus 2015-Agustus 2016 sudah turun menjadi Rp 4.000 per kg.

"Mungkin nanti Desember 2015- Desember 2016 bisa di bawah itu," imbuh Wiratmadja.

Ia mengatakan, distribusi tertutup elpiji 3 kg menyasar 15,5 juta rumah tangga, dan 2,29 juta usaha mikro. Setiap bulan, rumah tangga sasaran mendapatkan jatah tiga tabung, sementara usaha mikro mendapatkan jatah sembilan tabung.

Kompas TV Sindikat LPG Oplosan Diringkus Kepolisian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com