Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Teh, Strategi Starbucks Menguasai Pasar China dan Asia

Kompas.com - 13/09/2016, 05:15 WIB
|
EditorAprillia Ika

SEATTLE, KOMPAS.com – Raksasa jaringan gerai kopi global Starbucks Corp berencana meningkatkan bisnis teh globalnya hingga mencapai angka 3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 39,3 trilun hingga lima tahun ke depan. 

Hal ini sejalan dengan dimulainya penjualan lini minumah teh barunya, Teavana, di kawasan Asia Pasifik.

Starbucks melalui Teavana, ingin menguasai pasar China yang potensinya amat menggiurkan.

Mengutip Bloomberg, Senin (12/9/2016), China adalah pasar Starbucks yang tumbuh paling pesat. Starbucks membuka setidaknya 500 gerai per tahun di Negeri Tirai Bambu tersebut guna mengejar target 3.400 gerai di China pada 2019 mendatang.

Starbucks kini melirik China sebagai momentum pertumbuhan, dengan potensi bisnis teh mencapai 63,2 miliar yuan atau 9,5 miliar dollar AS yang setara Rp 124,4 triliun. Angka tersebut 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan fiksasi pasar kopi di China.

Selain itu, lini teh terbaru Starbucks juga sejalan dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen di China akan produk yang mempromosikan gaya hidup sehat. Saat ini, tren gaya hidup sehat juga tumbuh sangat pesat di seluruh kawasan Asia.

Matthew Crabbe, kepala riset Asia Pasifik Mintel Group Ltd mengatakan, ada identitas yang kuat tentang teh di Asia dan juga sejalan dengan pandangan Asia tentang menjaga kesehatan. 

"Hal itu berjalan beriringan dengan pencegahan ketimbang mengobati. Oleh karenanya, produk berbasis teh cenderung akan mengalami pertumbuhan yang kuat,” ungkapnya. 

Sekadar informasi, Starbucks mengakuisisi Teavana pada 2012 silam. Tidak berapa lama, Starbucks kemudian menyatakan lini produk tehnya ini diterima dengan baik di gerai-gerai mereka di AS.

Konsumen AS pun kini mencari pilihan makanan dan minuman sehat, yang mendorong bisnis teh Starbucks tumbuh 12 persen dan penjualan minuman es teh melonjak 29 persen pada 2015 silam.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+