Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Komponen KA PT Barata Indonesia Ternyata Sudah Diekspor Sampai Afrika

Kompas.com - 14/09/2016, 17:00 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Pada akhir bulan lalu, PT Barata Indonesia (Persero) yang bermarkas di Gresik, Jawa Timur, melakukan ekspor komponen kereta api ke Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Meksiko.

Namun ternyata, ekspor ke sejumlah negara tersebut bukanlah yang pertama bagi perusahaan pelat merah ini. Sebab sebelumnya, PT Barata Indonesia juga sudah melakukan ekspor ke beberapa negara lain.

“Sebelumnya, kami juga pernah mengekspor komponen yang sama ke Afrika, tepatnya ke Kenya, pada 2010. Kami ekspor sebanyak 165 gerbong. Kemudian pada 2013 ke Australia sejumlah 180 gerbong,” tutur manajer Divisi Industri PT Barata Indonesia (Persero) Hari Santosa, Rabu (14/9/2016).

Selain ke Australia dan Kenya, ekspor yang sama juga pernah dilakukan ke Malaysia dan Singapura dengan bogie tipe S2HDINA. Sementara bogie yang dikirim ke Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, pada akhir bulan kemarin mempunyai tipe S2HD9C.

Ekspor ke Malaysia pada 2010, sebanyak 55 gerbong bekerja sama dengan PT INKA (Industri Kereta Api). Sementara ke Singapura pada 2015 sebanyak 20 gerbong.

(Baca: Barata Indonesia Ekspor Komponen Kereta Api ke AS dan Meksiko

Hari mengatakan, ekspor dengan tujuan Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, merupakan buah kerja sama jangka panjang yang antara PT Barata Indonesia dengan perusahaan standard car truck company, yang berkantor pusat di Illinois, Amerika Serikat.

Kerja sama ini dimulai Juli 2011 hingga Juli 2021. Total pesanan sekitar 2.000 gerbong untuk kereta api pengangkut barang.

Jika dibandingkan dengan bogie kereta dan lokomotif, bogie gerbong memang lebih sederhana. Dengan tujuan mudah dan murah perawatannya, namun harus dapat mendukung beban atau muatan yang berat.

(Baca: Ini Komponen yang Diekspor PT Barata Indonesia ke Luar Negeri)

Kompas TV Lagi Diperbaiki, Dua Gerbong KA Terbakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com