Menurut dia, pembangunan smelter harus didorong sebagai penopang utama jaringan industri nasional. Jika tidak maka smelter akan sulit terwujud.
“Swasta siap menjadi sub kontraktor. Penyedia jasa, lahan, teknologi, di situ kami akan siap masuk," kata dia.
Namun ide ini juga bukan tidak memiliki kelemahan. Negara harus mengeluarkan dana atau modal yang besar.
Faktanya swasta tetap memiliki kemampuan membangun smelter.
Segala nilai tambah pun akan datang dengan sendirinya. Investor selalu berperilaku bagai semut mencari gula. Di mana ada perputaran uang maka investor akan datang.
Negara dalam hal ini berperan sebagai regulator. Banyak harapan agar pemerintah lebih berperan aktif dalam proses ini. Caranya dengan menjadi penengah antar pelaku bisnis.
Namun, pada sesuai jalur aturan yang ada, pemerintah tetap harus berperan sebagai regulator.
“Tolong negara yang bergerak. Jangan seolah olah negara diam saja. Padahal ini bisnis negara," kritik Juangga.