Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendongkrak Ekspor Mebel Indonesia dengan Tiga Hal

Kompas.com - 15/09/2016, 17:34 WIB

KOMPAS.com - Ekspor mebel Indonesia yang diprediksi bakal meningkat sepanjang lima tahun ke depan, sebagaimana catatan dari data laman resmi Kementerian Perindustrian, kemenperin.go.id. Sampai dengan 2016 berakhir, target ekspor mebel kayu dan rotan nasional bisa menyentuh angka di atas 2 miliar dollar AS.  

Berkenaan dengan hal itu, kata General Manager Wakeni Sofianto Widjaja, hari ini, upaya mendongkrak ekspor bidang tersebut memerlukan setidaknya tiga hal.   “Kepercayaan pasar global terhadap potensi pasar Indonesia bergantung pada keahlian unik kita, inovasi desain yang tinggi, dan nilai kreativitas," tuturnya dalam siaran pers hari ini terkait workshop industri mebel dan pengerjaan kayu menjelang pameran Ifmac (International Woodworking Furniture Manufacturing Component Exhibition) dan Woodmac (International Woodworking Machinery Exhibition) pada 28-30 September 2016 di  Jakarta International Expo Kemayoran.

Ada 130 pengusaha mebel di wilayah Jabodetabek hadir dalam workshop yang digelar di Gedung Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel (PPIKM) di Pulogadung, Jakarta Timur. Acara ini juga melibatkan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI). (Baca: HIMKI, Wadah Baru Pelaku Industri Mebel di Indonesia)

Sementara itu, Ifmac dan Woodmac yang memasuki pergelaran kali kelima ini menghadirkan sekira 250 perusahaan. Target pengunjung ada lebih dari 15.000 yang ingin berinvestasi dalam teknologi baru untuk bisnis furnitur dan kerajinan kayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com