Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Sri Mulyani Laporkan Perkiraan Pelebaran Defisit Anggaran ke Presiden

Kompas.com - 16/09/2016, 11:12 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memperkirakan defisit anggaran dalam APBN-P 2016 akan melebar.

Oleh karena itu, Sri Mulyani akan memberikan laporan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait persoalan tersebut hari ini.

Saat rapat dengan Komisi XI, Kamis (15/9/2016) malam, Menkeu mengungkapkan bahwa perkiraan pelebaran defisit disebabkan adanya pendapatan sejumlah pos yang tidak sesuai target semula.

Defisit anggaran yang sudah ditetapkan dalam APBN-P 2016 yakni 2,35 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Diperkirakan hingga akhir tahun defisit anggaran akan mencapai 2,41 persen.

"Kami akan usulkan ada sedikit pelebaran defisit dengan tetap tidak melebihi 3 persen seperti diamanatkan undang-undang," kata Ani.

(Baca: Kondisi Anggaran Pemerintah Semakin Mengkhawatirkan)

Meski begitu, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan bahwa potensi pelebaran defisit anggaran bisa semakin melebar ke angka 2,5-2,7 persen.

Hal tersebut bisa terjadi bila realisasi penerimaan negara tidak sesuai harapan.

Hari ini (16/9/2016), rencananya pemerintah menggelar rapat terbatas mengenai perkembangan APBN-P 2016 di Kantor Presiden pada pukul 14.00 WIB.

Selain itu, rapat juga akan membahas rancangan APBN 2017 dan pembiayaan investasi non-APBN.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan melakukan pemangkasan anggaran dalam APBNP 2016 mencapai Rp 137,6 triliun, dalam rangka menjaga defisit anggaran,

Angka tersebut naik Rp 4,6 triliun dari angka yang sempat disebutkan belum lama ini yakni sebesar Rp 133 triliun.

Pemangkasan anggaran itu berupa penghematan pemerintah pusat, yakni belanja Kementerian dan lembaga sebesar Rp 64,7 triliun.

Sedangkan sisanya merupakan penghematan dana transfer ke daerah Rp 70,1 triliun dan dana desa sebesar Rp 2,8 triliun.

(Baca: Pemangkasan Anggaran Jilid III, Kemenkeu Tunggu Hasil "Tax Amnesty" September Ini)

Kompas TV Pemangkasan Anggaran Tekan Pertumbuhan Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com