Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Fintech" Modalku Kerja Sama Kustodian dengan Bank Sinarmas

Kompas.com - 21/09/2016, 12:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sinarmas Tbk menjalin kerja sama dengan perusahaan layanan keuangan berbasis teknologi alias fintech Modalku.

Dengan kemitraan ini, Modalku menjadi platform peer-to-peer lending atau pinjam meminjam langsung pertama dan satu-satunya di Indonesia yang pendanaannya dijaga bank kustodian.

Sebagai kustodian, Bank Sinarmas akan menampung dana dari pemberi pinjaman pada aplikasi Modalku sehingga keamanan dan transparansi dana terjamin.

Perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Bank Sinarmas Freenyan Liwang dan CEO sekaligus Co-founder Modalku Reynold Wijaya.

Menurut Reynold, implementasi kustodian bukanlah hal yang mudah, namun akan memaksimalkan kegiatan peer-to-peer lending di Modalku karena dana pemberi pinjaman terjamin aman.

"Standar tinggi kami akan menciptakan dunia fintech yang lebih sehat di Indonesia,” kata Reynold dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (21/9/2016).

Senada dengan Reynold, Freenyan mengungkapkan, perjanjian kustodian dengan Modalku sejalan dengan visi Bank Sinarmas menjadi pemimpin finansial di tengah perubahan pesat industri keuangan.

Freenyan mengatakan, ekosistem peer-to-peer lending sedang tumbuh pesat di Indonesia, dan perjanjian kustodian ini akan membawa peer-to-peer lending di Indonesia ke tingkat selanjutnya, yaitu ke arah yang lebih ideal.

"Kami percaya bahwa dengan kerja sama ini, Bank Sinarmas akan menjadi salah satu bank terkemuka dalam keuangan digital,” ungkap Freenyan.

Modalku merupakan platform pinjam meminjam langsung di mana UMKM Indonesia dapat menerima pendanaan secara langsung dari pemberi pinjaman, baik individu maupun lembaga keuangan.

Sejak didirikan Januari 2016, Modalku telah memfasilitasi pinjaman jangka pendek lebih dari Rp 14 miliar kepada lebih dari 54 UKM, sekaligus menawarkan tingkat pengembalian di atas bunga deposito bank ataupun obligasi bagi para pemberi pinjaman.

Sampai dengan saat ini, Modalku mampu mempertahankan rekor pembayaran cicilan seratus persen dan tingkat kredit macet nol persen. Modalku juga telah menjalin kerja sama dengan perusahaan daring terkemuka, seperti Tokopedia.

Bank Sinarmas pun sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan Modalku. Pada bulan Agustus 2016, Bank Sinarmas telah memberikan dana sebesar Rp 10 miliar untuk membiayai pinjaman Modalku.

Kompas TV Maraknya "Fintech" di Indo, Apa Sih Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com