PALU, KOMPAS.com – Jumlah agen Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk kini telah menembus angka 20.000 agen.
Hingga akhir tahun ini, bank pelat merah itu menargetkan memiliki 30.000 agen Laku Pandai.
Menurut Senior Vice Presiden Bisnis Usaha Kecil Anton Siregar, dari jumlah agen Laku Pandai yang ada sekarang, sekitar 10.000 agen merupakan agen wanita dan 10.000 agen sisanya merupakan agen laki-laki.
Namun ke depan, ia menaksir akan lebih banyak agen Laku Pandai adalah wanita khususnya lagi ibu-ibu rumah tangga.
“Saya kira ke depan, ibu-ibu rumah tangga yang berpotensi menjadi agen, bisa kami manfaatkan,” kata Anton ditemui di sela-sela pengukuhan TPAKD Sulawesi Tengah, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (22/9/2016).
Anton mengatakan, syarat menjadi agen Laku Pandai BNI tidaklah terlalu sulit. Yang penting, kata dia, calon agen memiliki usaha produktif, misalnya toko kelontong.
Anton mengatakan, 20.000 agen Laku Pandai BNI kini tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia, namun tetap paling banyak ada di Pulau Jawa.
Ke depan, sambung Anton, perseroan akan mengembangkan di wilayah yang masyarakatnya masih jarang terakses layanan keuangan.
Menurut Anton, banyak keuntungan menjadi agen Laku Pandai BNI. Selain komisi yang diperoleh dari setiap transaksi nasabah, agen Laku Pandai BNI ke depan juga mendapatkan komisi dari perannya sebagai gerai (point of sales) kredit mikro BNI.
“Nanti ke depan, Laku Pandai ini mau kami jadikan akses masyarakat untuk kredit mikro. Sektor-sektor yang mau kami sasar seperti perikanan, pertanian, dan pariwisata,” imbuh Anton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.