Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Seakan-akan Setelah September Dunia Akan Runtuh, Enggak Juga...

Kompas.com - 27/09/2016, 16:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani kembali menegaskan bahwa tarif tax amnesty sebesar 2 persen untuk deklarasi harta dalam negeri dan repatriasi hanya berlalu hingga 30 September 2016 nanti.

Namun dia meminta para pengusaha untuk tidak berfikir negatif lantaran tarif akan naik pada Oktober nanti.

"Saya mau sampaikan, karena selama ini (seakan-akan) sesudah September dunia akan runtuh, enggak juga," ujar perempuan yang kerap disapa Ani itu di Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Dia menuturkan, program tax amnesty  berlaku mulai 1 Juli 2016 hingga 31 Maret 2017 mendatang. Kurun waktu itu dinilai cukup untuk para pengusaha yang ingin meminta pengampunan pajak.

Ani mengatakan, saat ini banyak pengusaha yang ingin menyampaikan Surat Pernyataan Harta (SPH) lebih dari satu kali. Namun dia kembali mengatakan bila penyampaian SPH melebihi 31 September, maka tarif yang dikenakan bukan lagi tarif 2 persen.

"Tax amnesty kan sembilan bulan. Bahwa semua pihak ingin manfaatkan 2 persen, namun pada Oktober naik jadi 3 persen (saja), tidak naik 200 persen. Tax amnesty  yang rate-nya sangat rendah ini memang sangat langka," kata Ani.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar tarif tebusan 2 persen diperpanjang hingga akhir Desember.

Alasannya, selain dibutuhkan waktu untuk menghitung harta termasuk perusahaan di luar negeri, aturan tata cara pengalihan perusahaan dengan tujuan tertentu atau special purpose vehicle (SPV) di luar negeri juga baru keluar belum lama ini.

Setelah bertemu, pemerintah sepakat untuk memperpanjang administrasinya saja, bukan tarif 2 persennya.

Artinya bagi pengusaha yang proses administrasinya belum rampung, bisa tetap membayar uang tebusan 2 persen, hanya saja tebusan itu harus dibayarkan sebelum 31 September 2016.

(Baca: Anindya Bakrie hingga Sandiaga Uno Ikut "Tax Amnesty", Sri Mulyani Bahagia)

Kompas TV Inilah Konglomerat yang Ajukan Amnesti Pajak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com