MALANG, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Andreas Eddy Susetyo mengatakan, potensi penerimaan dari pengampunan pajak atau tax amnesty yang berasal dari UMKM juga tinggi.
Hal itu terlihat dari banyaknya sektor perekonomian masyarakat yang disebutnya sebagai aktivitas bawah tanah atau aktivitas ekonomi yang tidak tercatat dalam pembukuan ekonomi resmi.
"Ini potensi yang sangat besar," katanya saat konferensi pers di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Malang Selatan, Jumat (30/9/2016).
Namun begitu, Andreas tidak menyebut nilai uang yang bisa di dapat dari pengapunan pajak underground economi itu. Ia hanya mengatakan bahwa aktivitas ekonomi bawah tanah tersebut sebesar 35 persen dari produk domestik bruto (PDB).
"Kami belum memiliki data yang benar. Minimal ekonomi bawah tanah ini 35 persen dari PDB kita," jelasnya.
Ke depan, melalui adanya program pengampunan pajak ini, ia berharap ekonomi bawah tanah itu bisa masuk dalam sistem perpajakan Indonesia. Apalagi, Andreas menyebut potensi penerimaan dari ekonomi bawah tanah itu cukup tinggi.
"Ini potensi yang sangat besar. Kalau ini sudah masuk dalam sistem, tidak perlu lagi kita hutang ke luar negeri," ungkapnya.
Sementara itu, program pengampunan pajak untuk periode pertama sudah selesai. Selanjutkan akan dilanjutkan ke periode kedua dan ketiga sampai pada Bulan Maret 2017 nanti.
Di periode kedua dan ketiga ini, Andreas menyebut, program pengampunan pajak difokuskan ke UMKM. Menurutnya, tarif tebusan untuk UMKM tidak berubah sapai program pengampunan pajak selesai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.