Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Era MEA, Rasio Tenaga Kerja Asing di Industri Migas Indonesia Rendah

Kompas.com - 05/10/2016, 17:30 WIB
Estu Suryowati

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Satuan Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan, selama delapan tahun terakhir SKK Migas berhasil mempertahankan rasio penggunaan tenaga kerja asing (TKA) tak lebih dari empat persen.

Sementara itu, pada 2015 berdasarkan data SKK Migas tercatat jumlah tenaga kerja Indonesia (TKI) pada industri hulu migas mencapai 31.742 orang atau sekitar 97 persen dari total tenaga kerja di sektor hulu migas.

Amien menuturkan, dalam kurun waktu satu dekade terakhir penggunaan TKI memang mengalami peningkatan.

"SKK Migas berkomitmen penuh untuk mengembangkan kapabilitas dan kapasitas nasional dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM)," kata Amien dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Komunitas SDM Hulu Migas Nasional atau Human Resource Summit SKK Migas, di Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/10/2016).

Amien mengatakan, jumlah TKA dipertahankan konstan meskipun banyak proyek migas besar yang saat ini sedang berlangsung di Indonesia.

Amien mengatakan, dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN), komitmen optimalisasi TKI menjadi hal mutlak.

Atas dasar itu, dia mengatakan telah dibentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Hulu Migas atau LSP Hulu Migas. Lembaga ini mewadahi kegiatan pengembangan kompetensi SDM hulu migas.

"Saat ini, profesi di bidang supply chain management (SCM) sedang dilakukan sertifikasi. Sedangkan untuk profesi pengawas lifting dan SDM sedang dipersiapkan oleh tim bekerja sama dengan LSP Hulu Migas," kata Amien lagi.

Agenda Human Resource Summit tahun ke-delapan ini mengangkat tema "Creative HR Interventions in New Normal Business Situation".

Amien mengatakan, tema ini sangat relevan dengan situasi bisnis migas saat ini, salah satunya yaitu rendahnya harga minyak dunia.

"New normal ini adalah satu standar bisnis yang berbeda atau berubah, menggantikan standar yang berlaku sebagai acuan sebelumnya. Standar baru ini perlu dianalisis dan ditetapkan oleh organisasi dalam menyikapi terjadinya perubahan dari eksternal organisasi," pesan Amien.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri menyatakan pentingnya perusahaan menjaga dan meningkatkan kompetensi dari SDM yang dimiliki.

Di era persaingan saat ini, kata Hanif, perusahaan seharusnya menempatkan SDM sebagai aset perusahaan.

"Aset yang harus dijaga, dikelola, dikembangkan. Sehingga memiliki manfaat yang lebih banyak di dalam kinerja perusahaan," kata Hanif.

Kompas TV Komitmen Investasi Meroket Hingga 167%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

KKP Ingin RI Jadi Pemenang Budidaya Lobster dalam 30 Tahun Mendatang

Whats New
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen, Rupiah Menguat Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Amartha Promosikan Potensi UMKM Lewat The 2024 Asia Grassroots Forum

Whats New
Pengembangan Hub 'Carbon Capture and Storage', Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Pengembangan Hub "Carbon Capture and Storage", Pertamina Hulu Energi Gandeng ExxonMobil

Whats New
SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

SeaBank Indonesia Bukukan Laba Rp 52 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com