JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksanaan program pengampunan pajak atau tax amnesty pada periode pertama ditutup dengan pencapaian pelaporan harta lebih dari Rp 3.500 triliun.
Hasil itu diapresiasi Presiden Joko Widodo. Lantas siapa orang-orang di balik pencapaian itu? Jawabnya adalah anak-anak muda. Sebab 68 persen pegawai pajak berusia di bawah 40 tahun.
"Artinya pada saat reformasi 1998 itu mereka masih SMA atau mahasiswa. Mereka masih suka demo waktu itu. Sekarang mereka ada di Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak)," ujar Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Sejak 3 bulan terakhir, para pegawai pajak memang kerja ekstra untuk memahami Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak sekaligus menyosialisasikannya kepada masyarakat.
Pada sebulan terakhir, para petugas pajak bahkan harus bekerja hingga tengah malam untuk melayani masyarakat yang datang melaporkan harta dalam rangka ikut tax amnesty.
"Orang-orang yang seumur itu adalah generasi Y yang merupakan generasi yang suka kompetisi, kreatif, dan memang enggak pernah nyerah. Saat melayani tax amnesty, mereka saling bertanya siapa paling kuat enggak tidur, siapa paling kuat duduk dan siapa paling banyak menerima," kata Ken.
"Dan hebatnya lagi, generasi umur 40 tahun ke bawah itu tidak pernah diceritakan mengenai kancil nyolong timun. Makanya generasi mereka bukan generasi nyolong. Kalau generasi saya diceritain kancil nyolong timun. Dan saya bangga terhadap mereka karena solid," lanjut ia.
Bahkan Ken juga menyanjung setinggi langit keberanian para pegawainya dalam bekerja. Sebab belum lama dua pegawai pajak tewas ditikam wajib pajak saat menagih di daerah Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara.
"Jangankan hari Sabtu-Minggu dikorbankan, nyawa pun dikorbankan. Cuma nganter surat aja dibunuh," ucap Ken.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.