Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Insiden "Galaxy Note 7" Terbakar, Laba Samsung Tetap Tumbuh

Kompas.com - 07/10/2016, 12:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, menyatakan laba operasional untuk kuartal III 2016 diprediksi tumbuh 5,6 persen, berada di atas estimasi.

Samsung menyatakan, peningkatan pendapatan dari chip dan display akan menutupi dampak penarikan produk ponsel Galaxy Note 7 dari pasaran.

Mengutip CNBC, Jumat (7/10/2016), produsen ponsel pintar terbesar di dunia tersebut menyatakan laba pada kuartal III 2016 diprediksi mencapai 7,8 triliun won atau 7 miliar dollar AS.

Laba ini lebih tinggi dari prediksi analis Thomson Reuters StarMine SmartEstimate sebesar 7,4 triliun won. Namun demikian, Samsung menyatakan pendapatan untuk kuartal III 2016 diperkirakan turun 5,2 persen menjadi 49 triliun won.

Samsung pun tidak menjadwalkan untuk mengumumkan kinerja keungannya untuk kuartal III 2016Z dan tidak menjelaskan berapa harga yang harus dibayar dari penarikan Galaxy Note 7.

Sebelumnya, para analis telah menurunkan ekspektasi kinerja keuangan Samsung untuk kuartal III 2016 setelah perseroan mengumumkan penarikan global terhadap setidaknya 2,5 juta unit Galaxy Note 7 di 10 negara, termasuk AS dan Korea Selatan.

Beberapa pihak menyatakan, penarikan Galaxy Note 7 menyebabkan laba divisi mobile Samsung terpangkas 1 triliun won atau lebih.

Meningkatnya kinerja bisnis komponen Samsung menjadi bantalan atas kerugian akibat Galaxy Note 7.

Harga memory chip meningkat karena meningkatnya permintaan dari produsen smartphone seperti Apple.

Menurut analis, ini akan mendorong laba divisi semikonduktor Samsung terangkat selama empat kuartal. 

Kompas TV Samsung Buka Penukaran Galaxy Note 7

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com