JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi Polda Sumatra Utara yang telah menangkap dua oknum penghambat bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Belawan.
Namun dia mengaku belum tahu persis siapa oknum tersebut. "Oknum mana, saya belum tahu persis. Ada dua oknum, bisa oknum swasta bisa oknum dari Dephub, atau siapa," ujar Budi di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (7/10/2016).
Budi mengingatkan jajaran Kementerian Perhubungan di daerah untuk tidak menghambat dwell time. Bila ada jajarannya yang terlibat, ia menyerahkan sepenuhnya penegakkan hukum kepada Kepolisian.
Saat ini, kata Budi, Kemenhub baru berkonsentrasi menyelesaikan persoalan di tiga pelabuhan yakni di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Tanjung Perak Surabaya, dan Belawan Medan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menumpahkan emosinya lantaran durasi bongkar muat barang atau dwell time di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, sangat lama.
Kemarahan Jokowi tumpah saat memberikan sambutan peresmian Terminal Peti Kemas Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).
"Di Belawan masih tujuh, delapan hari. Mau bersaing kayak apa kita kalau masih tujuh, delapan hari, coba?" ujar Jokowi.
Selain Pelabuhan Belawan, Presiden juga marah atas lambannya dwell time di pelabuhan lain, misalnya Pelabuhan Tanjung Perak dan Pelabuhan Makassar. Ia pun meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak oknum yang membuat dwell time menjadi lebih lama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.