JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan indikasi kenakalan oknum pelabuhan tidak hanya terjadi di Medan.
Kenalakan itu membuat waktu inap barang di pelabuhan atau dwell time menjadi lama. “Di Samarinda dikatakan ada juga kenakalan-kenakalan itu. Di Jayapura, Maumere, dan di Kijang (Kepulauaan Riau), itu terjadi juga,” ujar Budi saat jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta. Jumat (7/10/2016).
Menhub mengungkapkan bahwa Kemenhub sudah mendengarkan keterangan dari Pelindo I, II, III, dan IV.
Para operator pelabuhan itu sudah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menindaklanjuti indikasi kenakalan di pelabuhan.
Selain itu, Budi juga mengingatkan jajaran Kementerian Perhubungan di daerah yakni Kantor Syahbandar dan Otoritas Perlabuhan (KSOP) untuk tidak coba-coba melakukan praktik-praktik nakal di pelabuhan.
Selain itu, ia juga meminta KSOP untuk mengutamakan praktik tata kelola yang baik di pelabuhan.
“Kami ingin sekali negara kita memperbaiki indeks logistik,” kata mantan Direktur Angkasa Pura II itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.