JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) berencana mencatatkan sahamnya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada tahun 2018.
Direktur Bisnis BRI Syariah Indra Praseno mengatakan, jika rencana ini terealisasi, maka BRI Syariah akan menjadi salah satu bank syariah yang namanya tercatat di BEI.
"Di 2017 akhir kita susun rencana IPO. Setelah ini jalan, di 2018 sudah bisa IPO," ujar Indra di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Namun demikian, ketika ditanya berapa besaran dana yang diincar melalui mekanisme IPO tersebut, Indra masih belum bisa menyebutkan besarannya.
BRI Syariah dalam beberapa bulan ke depan masih akan fokus dalam penghimpunan dana dari penerbitan sukuk untuk memperkuat rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR). "Masih belum kita hitung karena kita fokus dulu sama sukuk ini," tuturnya.
Direktur Operasional BRI Syariah Wildan menambahkan, berdasarkan perhitungan, aset BRI Syariah sampai saat ini mencapai Rp 30 triliun.
Besaran aset tersebut diperkarakan masih dapat bertambah sebelum penawaran saham perdana pada 2018. "Aset kita lebih kurang Rp 30 triliun saat ini," tandas Wildan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.