Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BTN Raih Peringkat I di Anugerah Perbankan Indonesia Award 2016

Kompas.com - 14/10/2016, 14:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) mendapatkan penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia 2016 yang diselenggarakan oleh Perbanas. Bank BTN mengalahkan bank pada kelompok buku III dengan aset diatas Rp 100 Triliun.

Pada kelompok tersebut Bank BTN menempati peringkat I. Selain itu, penghargaan pun didapatkan Maryono yang merupakan Direktur Utama BTN sebagai CEO of the year 2016.

Penghargaan tersebut sudah melalui proses dengan menilai 10 aspek antara lain mengenai i value creation, efficiency dan profit, GCG, risk management, human capital, marketing, IT, corporate communication dan CSR.

"Ini merupakan penghargaan dari apa yang sudah BTN lakukan selama ini. Proses transformasi yang sudah dan saat ini masih terus berjalan telah menghasilkan suatu kinerja yang sangat bagus. Tidak hanya performance saja tetapi juga good corporate governance (GCG) yang sudah menunjukkan hasil," ujar Maryono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/10/2016).

Transformasi yang dilakukan di Bank BTN menurut Maryono saat ini sudah masuk pada tahap kedua yaitu digital banking. Pada tahap ini perseroan sudah melakukan serangkaian kegiatan dalam rangka mempersiapkan diri agar seluruh layanan bank dapat dilakukan secara digital.

"Banyak hal yang akan didapat dari proses ini dimana bank pada akhirnya nanti akan lebih efisiien, pelayanan lebih cepat dan mudah. Semua proses dapat dipertanggungjawabkan karena sudah masuk dalam sistem digital. Proses bisnis akan lebih cepat dan GCG tetap akan mengawal dalam pelaksanaannya," katanya.

Menurut Maryono penerapan good corporate governance (GCG) di Bank BTN sudah semakin baik, hal ini terlihat dari berbagai penghargaan yang telah diterima perseroan. Award yang diterima BTN di Manila beberapa waktu lalu dalam GCG score card adalah sebuah bukti pengakuan dari lembaga internasional kepada Bank BTN dalam penerapan GCG.

Terakhir adalah ARA 2015 yang menempatkan Bank BTN sebagai Juara I untuk kelompok BUMN perbankan listed. "Ini sebuah pengakuan atas apa yang sudah kami lakukan selama ini," tegas Maryono.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kejanggalan-kejanggalan Seputar Tuduhan terhadap Tiktok Shop

Kejanggalan-kejanggalan Seputar Tuduhan terhadap Tiktok Shop

Whats New
Luhut: Permasalahan Sampah di Laut Bukan Pekerjaan yang Bisa Selesai dalam 5 Tahun

Luhut: Permasalahan Sampah di Laut Bukan Pekerjaan yang Bisa Selesai dalam 5 Tahun

Whats New
Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 8 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Indocement Buka Lowongan Kerja hingga 8 Oktober 2023, Simak Persyaratannya

Work Smart
4 Pulau di Riau Terancam Tenggelam, Luhut Minta Masyarakat Jangan Potong Mangrove

4 Pulau di Riau Terancam Tenggelam, Luhut Minta Masyarakat Jangan Potong Mangrove

Whats New
Menanam Mangrove, Upaya Jaga Ekosistem Pesisir Pulau Sambu Batam

Menanam Mangrove, Upaya Jaga Ekosistem Pesisir Pulau Sambu Batam

Whats New
Luhut Ungkap Jokowi Sudah Capek Hadiri Forum Internasional yang Tak Ada Hasil Konkret

Luhut Ungkap Jokowi Sudah Capek Hadiri Forum Internasional yang Tak Ada Hasil Konkret

Whats New
Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEZ Siap Komersialisasi Biomethane

Dukung Energi Bersih, Konsorsium PGN, JGC, Osaka Gas, dan INPEZ Siap Komersialisasi Biomethane

Whats New
Warga: 'War' Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Warga: "War" Tiket Uji Coba Kereta Cepat Tak Sesulit Berburu Tiket K-Pop

Whats New
Utang Pemerintah Kembali Meningkat, per Agustus Capai Rp 7.870,35 Triliun

Utang Pemerintah Kembali Meningkat, per Agustus Capai Rp 7.870,35 Triliun

Whats New
Kembangkan Teknologi mRNA, Etana Gandeng BRIN dan UNSW

Kembangkan Teknologi mRNA, Etana Gandeng BRIN dan UNSW

Whats New
Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Kemendag Bantah TikTok Punya Izin E-commerce

Whats New
Dibanjiri Barang Impor, Asosiasi Tekstil: Utilitas Industri Hanya 50 Persen, Sangat Memperihatinkan

Dibanjiri Barang Impor, Asosiasi Tekstil: Utilitas Industri Hanya 50 Persen, Sangat Memperihatinkan

Whats New
Awak Kapal Tradisional Diberikan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran

Awak Kapal Tradisional Diberikan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran

Rilis
Robby Setiabudi Madjid Jadi Direktur Baru Petrokimia Gresik

Robby Setiabudi Madjid Jadi Direktur Baru Petrokimia Gresik

Whats New
Rawan Disalahgunakan, Pengamat Awasi Tren Meningkatnya PKPU dan Kepailitan

Rawan Disalahgunakan, Pengamat Awasi Tren Meningkatnya PKPU dan Kepailitan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com