Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Salah Satu Penyokong Perluasan Keuangan Syariah

Kompas.com - 14/10/2016, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam  siaran pers terkini menunjukkan bahwa penguasaan pasar (share) industri perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional mengalami kenaikan. Angka sebesar 4,81 persen pada Juli 2016, tulis laman akucintakeuangansyariah.com, hari ini, berada lebih di atas dibandingkan setahun sebelumnya yakni 4,60 persen.

Menurut OJK, salah satu hal penyokong perluasan keuangan syariah itu adalah pembelajaran kepada kelompok usia muda semisal mahasiswa di perguruan tinggi. Bertolak dari situlah, sebagaimana warta dari Bank Syariah Bukopin (BSB), pembelajaran juga menyertakan pimpinan perbankan syariah. Program itu, kata Direktur Bisnis BSB Aris Wahyudi disebut BOD (Board of Director) Mengajar.


OJK Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Aris menambahkan, BOD Mengajar  juga merupakan salah satu program Inklusi Keuangan BSB untuk semua. Program ini merupakan program Inklusi Keuangan berkelanjutan OJK dalam memasarkan produk keuangan secara nasional.

Terkini, BOD Mengajar dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat, kemarin. Berbentuk kuliah umum kepada mahasiswa Jurusan Agribisnis di Kampus Jatinangor, BOD Mengajar ditujukan untuk lebih mengenal bank syariah lebih dekat dan dapat mengetahui strategi dalam memasarkan produk perbankan.

Selain program tersebut, imbuh Aris, pihaknya juga memanfaatkan media sosial yakni Facebook, Instagram, dan Path untuk perluasan pemahaman mengenai perbankan syariah kepada masyarakat umum.

Josephus Primus Ilustrasi: Petugas Bank Syariah Bukopin (BSB) melayani nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com