Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Penurunan Impor Nonmigas Sebabkan Neraca Perdagangan Surplus

Kompas.com - 17/10/2016, 19:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat pada bulan September 2016 didukung kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas.

Surplus neraca perdagangan tercatat sebesar 1,22 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 0,36 miliar dollar AS.

"Untuk keseluruhan kuartal III 2016, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar 2,09 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus kuartal II 2016 yang sebesar 1,92 miliar dollar AS," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam pernyataan resmi, Senin (17/10/2016).

Neraca perdagangan nonmigas pada September 2016 mencatat surplus sebesar 1,90 miliar dollar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada Agustus 2016 yang sebesar 1,02 miliar dollar AS.

Kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut dipengaruhi penurunan impor nonmigas (-9,77 persen secara bulanan/mtm) yang melebihi penurunan ekspor (-1,35 persen mtm).

Penurunan impor nonmigas terutama dipengaruhi menurunnya impor mesin dan peralatan mekanik, mesin dan peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya, pupuk, serta biji-bijian berminyak.

Sementara itu, penurunan ekspor nonmigas disebabkan turunnya ekspor perhiasan/permata, mesin/pesawat mekanik, bijih, kerak, dan abu logam, barang-barang rajutan, dan biji-bijian berminyak.

Di sisi migas, defisit neraca perdagangan migas pada September 2016 tercatat sebesar 0,68 miliar dollar AS, relatif sama dengan angka bulan sebelumnya.

Defisit neraca perdagangan migas tersebut dipengaruhi penurunan ekspor migas (-6,78 persen mtm), terutama ekspor minyak mentah (-12,36 persen mtm), yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan impor migas (-2,97 persen mtm).

"Bank Indonesia memandang bahwa kinerja neraca perdagangan pada September 2016 dan keseluruhan kuartal III 2016 positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan," ungkap Tirta.

Ke depan, kata Tirta, bank sentral akan terus mencermati perkembangan ekonomi global dan domestik yang dapat memengaruhi kinerja neraca perdagangan serta mengupayakan agar kegiatan ekonomi domestik terus berjalan dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com