Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miangas, Pulau Perbatasan yang Serba "Terbatas"

Kompas.com - 19/10/2016, 06:02 WIB
Aprillia Ika

Penulis

MIANGAS, KOMPAS.com - Pulau Miangas adalah pulau perbatasan terluar di utara Indonesia yang hanya berjarak 48 mil dari Filipina, atau sekitar setengah jam perjalanan dengan speedboat. Pulau ini terletak di Kabupaten Talaud, Provinsi Sulawesi Utara.

Pulau Miangas berjarak empat jam dari Melonguane, ibukota Kabupaten Talaud, dengan menggunakan kapal. Dari Melonguane ke Manado, ibukota Provinsi Sulut, ditempuh delapan sampai 12 jam perjalanan dengan kapal, atau sekitar 45 menit dengan pesawat kecil.

Warga Miangas berjumlah kurang dari 1.000 jiwa. Miangas memiliki iklim laut yang panas. Karena dekat dengan Filipina, maka perdagangan warga pun lebih banyak dengan warga Filipina. Bahkan peso lebih banyak dikenal ketimbang rupiah. Begitu juga dengan bahasa Tagalog.

Seperti halnya daerah perbatasan pada umumnya, infrastruktur di Miangas juga serba terbatas.

Saat Kompas.com menginjakkan kaki di Bandar Udara Miangas, hanya ada sinyal Telkomsel. BTS Telkomsel hadir di pulau terluar di utara Indonesia ini sejak 2010. Sebelumnya, pulau ini sama sekali terisolir dari komunikasi luar.

"Di Miangas sinyal yang ada 2G, tetapi juga tidak banyak," ujar Adita Irawati, VP Corporate Communication Telkomsel, kepada Kompas.com melalui pesan singkat (SMS), ketika dihubungi perihal komunikasi di Miangas.

Praktis, komunikasi warga sekitar dengan dunia luar hanya melalui SMS. Layanan data adalah barang mewah. Ada WiFi di pangkalan Angkatan Laut (AL). Tetapi kapasitasnya sangat terbatas dengan jarak jangkauan hanya 1 meter dari pangkalan.

Selain masalah infrastruktur telekomunikasi, di wilayah ini juga minim air bersih. Seperti daerah laut pada umumnya, wilayah ini memiliki air payau. Tidak heran jika harga air mineral merek terkenal di sini seharga Rp 10.000 per botol ukuran 600 mililiter.

"Angkutnya pakai kapal. Kalau gelombang tinggi juga susah masuk ke sini, jadi harganya mahal," ujar salah satu warga yang bertugas menyediakan dapur umum bagi para wartawan dan petugas yang akan meliput acara peresmian Bandar Udara Miangas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (19/10/2016).

Ferdinand, salah satu staf Kementerian Perhubungan yang diperbantukan di Bandar Udara Miangas, mengatakan udara di Miangas sangat panas dan susah air. "Saya bisa dua hari tidak mandi di sini. Air sangat susah. Lebih enak di Melonguane," kata dia.

Listrik juga menjadi salah satu barang mewah di pulau ini. Sebab pada jam 15.00-17.00 WITA, listrik di wilayah ini padam.

Listrik disuplai PLN melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tenaganya harus dihemat. Namun dari pengamatan Kompas.com, rata-rata rumah warga sudah memiliki sambungan listrik yang memadai.

Bagaimana dengan BBM? Di pulau ini, harga BBM jenis premium mencapai Rp 20.000 per liter. Tidak heran jika mobil merupakan hal yang jarang ditemui di pulau ini. Mobil yang ada adalah kendaraan operasional Kemenhub. Namun, banyak warga memiliki motor.

"BBM bisa saja Rp 25.000-Rp 30.000 per liter. Masuk melalui Bitung, sekitar lima sampai enam hari perjalanan kapal. Tapi di Melonguane sudah Rp 10.000 per liter," tutur salah satu warga yang membuka toko kelontong.

Di Miangas, sudah ada sekolah dari SD sampai SMK. Juga ada dua Puskesmas. Namun kualitas sumber daya manusia di pulau ini masih kurang memadai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com