Setelah mendapat informasi tersebut, Rochmat langsung menelpon pihak universitas tersebut. Saat ditelepon, pihak universitas mengakui bahwa kartu indentitas tersebut milik salah satu mahasiswanya yang bernama Shota Noda.
Namun, pihak universitas meminta kepada Rochmat untuk membuang kedua barang yang ditemukannya.
Akan tetapi, Rochmat tidak mau membuang kedua barang tersebut. Rochmat kembali mencari ide lain untuk menemukan pemilik kedua barang tersebut. Sehingga, tercetuslah ide untuk mencari lewat sosial media Facebook.
"Saya langsung cari di Facebook. Dengan mencari nama Shota Noda dan mencocokan foto dari kartu indetitas dengan foto profil. Setelah menemukan satu Facebook yang fotonya dilihat mirip saya langsung menuliskan pesan ke Facebook dengan nama Shota Noda," ungkap dia.
Pada saat itu juga, Shota Noda langsung menjawab pesan yang dituliskan Rochmat. Shota Noda membenarkan bahwa kedua barang yang ditemukan Rochmat adalah barang miliknya.
Hati Rochmat merasa lega setelah menemukan pemilik kedua barang tersebut. Selama Januari sampai Mei 2016 mereka berdua saling membalas pesan masing-masing.
Pada bulan Juni 2016, Noda menawarkan ide kepada Rochmat. Noda menawarkan, agar kedua barang tersebut dititipkan ke temannya yang sedang berada di Indonesia.
Tawaran tersebut lebih terjangkau dibandingkan mengirim lewat pos yang biaya mahal. Rochmat pun langsung menyetujui tawaran tersebut.
Kemudian, Rochmat membuat perjanjian pertemuan dengan teman Noda di Stasiun Manggarai pada jam pulang kerja.
Namun, sayangnya Rochmat yang sudah menunggu sampai malam tidak berhasil bertemu dengan temannya Noda.
"Saya pun langsung tulis pesan ke Noda. Saya nanya mau bagaimana mengembalikan barang itu. Apakah mau diserahkan ke polisi, tetapi saya bilang itu percuma pasti tidak bakal sampai ke Jepang," tutur dia.
Akhirnya pada Juli 2016, Noda pun mengabarkan kepada Rochmat bahwa dirinya akan ke Indonesia. Rochmat sangat gembira mendengar rencana Shota Noda tersebut.
Rochmat pun langsung membuat perjanjian pertemuan dengan yang lagi-lagi di Stasiun Manggarai.
"Pada hari ketemuan saya langsung menghampiri orang yang saya nilai mirip Noda dan ternyata benar orang yang saya Sapa itu Noda. Saya pun langsung memberikan kedua barang tersebut. Dan saya lihat wajah Noda terharu karena tidak percaya barangnya yang telah lama hilang kembali lagi," imbuh dia.
Google Translate