Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi: Pelemahan Harga Minyak Segera Berakhir

Kompas.com - 20/10/2016, 10:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih menyatakan pasar minyak sudah berada di penghujung pelemahan. Hal ini didukung oleh perbaikan fundamental serta kembali seimbangnya permintaan dan penawaran.

Mengutip CNBC, Kamis (20/10/2016), Al-Falih menyerukan kepada negara-negara produsen minyak yang tidak tergabung dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turut membantu dalam upaya menstabilkan pasar.

Menurut Al-Falih, peran negara-negara tersebut tidak ada bedanya dengan peran anggota OPEC.

"Kekuatan pasar jelas bekerja dengan baik setelah periode ujian di mana harga minyak di bawah 30 dollar AS. Permintaan minyak kian melebar pada kisaran yang sehat di tengah pertumbuhan global yang lebih lambat," ungkap Al-Falih.

Ia menambahkan, dengan menahan atau malah mengurangi produksi minyak, OPEC ingin memberikan sinyal kepada pasar bahwa negara-negara produsen minyak tersebut ingin menurunkan inventori dan mendorong investasi.

"Saya gembira melihat lebih banyak rig kembali muncul. Produksi minyak yang tidak konvensional penting untuk membantu menjawab pertumbuhan permintaan global," tutur Al-Falih.

Harga minyak mentah AS menguat hingga mencapai level tertingginya selama 15 bulan terakhir pada Rabu (19/10/2016) waktu setempat.

Penguatan ini setelah pengumuman penurunan inventori minyak AS dan akhirnya mendorong penguatan saham energi pula.

Acuan harga minyak mentah WTI naik 2,3 persen menjadi 51,44 dollar AS per barrel. Sementara itu, acuan harga minyak Eropa North Sea Brent menguat 1,7 persen menjadi 52,57 dollar AS per barrel.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com