Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tahun Jokowi-JK, OJK Respons Positif Upaya Dorong Ekonomi

Kompas.com - 20/10/2016, 12:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons positif berbagai upaya yang dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla guna mendorong perekonomian selama dua tahun terakhir.

Regulator menilai, upaya-upaya yang ditempuh pemerintah untuk merespons tantangan ekonomi sudah tepat.

“Paket-paket kebijakan sudah diupayakan untuk merespons, terutama merespons karena memang pelemahan ekonomi dunia terus berlanjut, terutama sejak dua tahun lalu. Sehingga, respons yang struktural menurut saya sangat diperlukan,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Muliaman mengungkapkan, banyak paket kebijakan yang sudah diterbitkan pemerintah sejalan dengan upaya untuk menggenjot roda perekonomian di tengah melambatnya perekonomian global.

Ia memberi contoh antara lain paket kebijakan ekonomi terkait penyederhanaan dan program izin usaha, serta paket kebijakan lainnya.

Di sektor keuangan, lanjut Muliaman, pihaknya memuji langkah pemerintah untuk mendorong akses keuangan yang semakin kuat, terutama terkait keputusan presiden tentang strategi keuangan inklusif.

Muliaman menjelaskan, hal ini sejalan dengan apa yang dirasakan dunia saat ini tentang pentingnya keuangan inklusif.

“Mendekatkan layanan keuangan untuk seluruh masyarakat itu bisa memberdayakan, terutama bisa melepas mereka dari himpitan kemiskinan,” tutur Muliaman.

Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) tersebut mengungkapkan, dirinya memandang berbagai langkah yang sudah ditempuh pemerintahan Jokowi-JK selama dua tahun ini guna merespons kondisi ekonomi global, yakni dengan cara penyederhanaan dan perbaikan iklim investasi, hingga inklusi keuangan memang sudah sepatutnya dilakukan.

Ke depan, Muliaman menyatakan perlu untuk dilakukan intensifikasi dan penekanan fokus kebijakan. Selain itu, perlu juga dilakukan tinjauan ulang atau review terkait kebijakan yang sudah diambil, salah satunya terkait inklusi keuangan.

“Kegiatan-kegiatan keuangan yang memerlukan sinergi, karena sektor keuangan terkait dengan teknologi dan sampai pemda. Ini yang menurut saya tahun 2017 dan 2018 perlu didorong,” terang Muliaman.

Kompas TV 2 Tahun Memimpin, Kenerja Jokowi-JK Jadi Sorotan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

BW Digital dan Anak Usaha Telkom Bangun Sistem Komunikasi Kabel Laut Hubungkan Australia, RI, Singapura

Whats New
Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Garuda Indonesia Hentikan Sementara Operasional Pesawat yang Alami Insiden Mesin Terbakar

Whats New
IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Akan Melemah, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Ditopang Data Inflasi AS, Wall Street Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Masih Terkendali, Inflasi AS Bulan April Turun Jadi 3,4 Persen

Whats New
Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Fitch Ratings Proyeksi Defisit Anggaran Pemerintahan Prabowo-Gibran Melebar Dekati 3 Persen

Whats New
RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

RI Raup Rp 14,8 Triliun dari Ekspor Tuna, Pemerintah Harus Jaga Populasinya

Whats New
OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

OJK Sebut Porsi Pembiayaan Kendaraan Listrik Baru 0,01 Persen

Whats New
Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Whats New
[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

[POPULER MONEY] 2.650 Pekerja Pabrik di Jabar Kena PHK dalam 3 Bulan Terakhir | Percikan Api Bikin Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara

Whats New
Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai 'Take Off', Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Mesin Pesawat Garuda Terbakar Usai "Take Off", Kemenhub Lakukan Inspeksi Khusus

Whats New
Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Earn Smart
Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Simak 3 Tips Melunasi Pinjaman Online secara Efektif

Whats New
Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Cara Migrasi PLN Pascabayar ke Prabayar lewat Aplikasi

Whats New
PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi 'Rest Area' Tol

PLN Akan Tambah 111 SPKLU di Berbagai Lokasi "Rest Area" Tol

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com