Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Srikandi Indonesia Ini Jauh-jauh ke China, Intip Teknologi ICT Terkini

Kompas.com - 21/10/2016, 07:55 WIB
Estu Suryowati

Penulis

SHENZHEN, KOMPAS.com - Farah Salsabila (21) tidak pernah menyesal melepaskan panggilan wawancara kerja dari sebuah perusahaan ternama bulan lalu.

"Ini adalah pengalaman yang tidak boleh disia-siakan. Nanti setelah ini masih bisa melamar pekerjaan lagi," kata Farah saat Kompas.com mengunjunginya di kantor pusat Huawei Technologies Co Ltd, di Shenzhen, Republik Rakyat China, Rabu (19/10/2016).

Rupanya waktu itu Farah yang baru saja lulus dari Institut Teknologi Bandung tengah dalam proses melamar pekerjaan, ketika kabar bahagia itu datang.

Bersama 14 mahasiswa lain, Farah terpilih mengikuti pelatihan selama dua minggu di Beijing dan Shenzhen dalam Seeds for the Future Program 2016.

Farah bercerita awal mula dirinya mengikuti pelatihan Huawei Certified Network Associate (HCNA). Sebagai lulusan yang akan masuk di industri information, communication, and technology (ICT), Farah merasa sangat perlu memiliki sertifikat yang menunjukkan kompetensinya.

"Itu akan menjadi nilai tambah ketika melamar pekerjaan," kata Farah.

Tak disangka, bukan hanya sertifikat yang didapat, Farah bahkan terpilih seleksi mengikuti pelatihan ICT sampai ke negeri tirai bambu. Lucunya, kata dia, keluarga sebelumnya tidak percaya dengan tawaran ini.

"Jadi mereka khawatir, jangan-jangan ini penipuan. Kan, banyak tuh mbak, ikut program ini atau kelas apa tapi diminta transfer uang sekian banyak," ujar Farah.

Saat itu Farah berupaya meyakinkan keluarganya bahwa program ini bukanlah penipuan. Dia bilang ke keluarganya pada tahun lalu, satu orang mahasiswa dari ITB juga mengikuti program yang sama.

Sementara tahun ini ada dua mahasiswa, termasuk Farah. Kemudian setelah mendapat kepercayaan dari keluarganya, Farah mengurus semua hal yang harus dipersiapkan.

Bersama rombongan, Farah menuju Ghuangzhou pada tanggal 8 Oktober 2016. Dari Guangzhou, mereka menyambung perjalanan sampai Beijing.

"Banyak yang kami pelajari di sana, seperti bahasa, kebudayaan. Kami mendapat pelatihan di BLCU (Beijing Language and Culture University)," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Yasinta Hijriyana Nur (19). Mahasiswa semester lima dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS, ini juga mendapat kesempatan mengikuti Seeds for the Future Program 2016.

Yasinta mengatakan, selain belajar bahasa Mandarin, partisipan program juga mendapatkan kelas kebudayaan. Di sana, mereka diajari tentang budaya China termasuk kaligrafi atau seni menulis indah.

Hampir mirip dengan Farah, awalnya keluarga Yasinta tidak tahu bahwa Yasinta akan mengikuti pelatihan selama dua minggu di China. Sebab, waktu itu kata Yasinta, ia hanya berfikir ingin mendapat sertifikat dengan mengikuti HCNA.

Halaman:


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com