Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir September, PTPP Kantongi Kontrak Baru hingga Rp 23,5 Triliun

Kompas.com - 21/10/2016, 10:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) per akhir September 2016 tercatat telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 23,5 triliun atau telah mencapai 75,81 persen dari target akhir tahun 2016 sebesar Rp 31 triliun.

Sedangkan jumlah total order book sebesar Rp 62,5 triliun. Angka itu sudah termasuk carry over 2015 sebesar Rp 39 triliun dan kontrak baru Rp 23,5 triliun per September 2016.

"Sampai akhir tahun, Perseroan masih optimis dapat melampaui target kontrak baru yang sudah ditetapkan oleh manajemen di awal tahun sebesar Rp 31 triliun," ucap Direktur Utama PTPP, Tumiyana dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Jumat (21/10/2016).

Tumiyana mengatakan, raihan kontrak terus mengalami peningkatan. Hingga akhir September yang mencapai Rp 23,5 triliun, mengalami kenaikan menjadi Rp 24,3 triliun per pekan kedua di Oktober 2016.

"Hingga minggu kedua di Oktober 2016 setara dengan 78,39 persen dari total target perolehan kontrak baru yang ditetapkan Perseroan sepanjang tahun ini," terang Tumiyana.

Adapun pencapaian kontrak baru per September 2016, terdiri dari kontrak baru induk sebesar Rp 20,08 triliun dan anak usaha sebesar Rp 3,42 triliun.

Adapun kontrak baru yang disumbang oleh anak usaha sampai akhir September 2016, antara lain, PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp 1,45 triliun, PT PP Pracetak Rp 1,62 triliun dan PT PP Peralatan Rp 356 miliar.

Sementara itu, beberapa proyek yang telah diraih Perseroan sampai dengan akhir September antara lain dua ruas jalan tol senilai masing-masing Rp 3 triliun dan Rp 2,7 triliun.

Kemudian, PLMTG Lombok Peaker 130-150 MW Rp 1,42 triliun, MNP Paket B & C Reklamasi Rp 891 miliar, Mobile Power Plant 500 MW Rp 739 miliar yang berada di delapan lokasi, pembangunan Gedung BNI Tower Rp 714 miliar, dan Tunjungan Boulevard Rp 655 miliar.

Kemudian, ada Bedungan Sukoharjo Lampung Rp 555 miliar, Apartemen Pertamina RU di Balikpapan Rp 497 miliar, Apartemen Cilacap Rp 384 miliar. 

Lalu, Hotel Avani di Bali Rp 368 miliar, PLTS Surakarta Rp 300 miliar, Setiabudi Residence di Medan Rp 281 miliar, Lotte Ville di Tangerang Rp 256 miliar.

Peningkatan Air Bersih Angkasa Pura II di Tangerang Rp 251 miliar, Transmart di Depok Rp 247 miliar, Sahid Hotel di Timika Rp 248 miliar. 

Serta, pembangunan Tanggul Pantai Fase A NCICD Provisi Jakarta Rp 216 miliar, Rusunami Grand Setraland Karawang Rp 215 miliar, RS Otoritas Batam Rp 204 miliar.

Ada juga ASDP Bakauheni 7 Rp 201 miliar, Bank Indonesia di Jayapura Rp 188 miliar, Transmart di Bintaro Rp 189 miliar. 

Serta, gedung Terminal & Parkir Radin Inten di Lampung Rp 169 miliar, LNG Regas Gorontalo Rp 160 miliar, Transmart di Rungkut Rp 144 miliar, Transmart di Gorontalo Rp 161 miliar, Pembangunan Training Facility GBK di Jakarta Rp 139 miliar.

Kompas TV Porsi Pembiayaan Infrastruktur Bank Mandiri 15%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com