Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Len Industri Masuk Pasar Kereta Api di Banglades dan Malaysia

Kompas.com - 21/10/2016, 12:00 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – PT Len Industri mengembangkan sayapnya ke Banglades dan Malaysia. Itu ditandai dengan kerja sama antara anak perusataan PT Len Industri yakni PT Len Railway System (LRS) bersama Bisway Construction Bangladesh.

“Kami bekerja sama mengerjakan proyek modifikasi persinyalan perkeretaapian jalur Kota Ishurdi hingga Joydebpur di Banglades,” ujar Direktur Utama LRS, Dewayana Agung Nugroho, seusai penandatangan kerja sama LRS-Bisway Construction di Bandung, Kamis (20/10/2016) malam.

Dewayana menjelaskan, LRS menandatangani kontrak dengan regulator dan pemilik sarana prasarana perkeretaapian di Bangladesh ini setelah memenangkan tender. Nilai kontraknya mencapai 25 juta dollar AS.

“Dalam kerja sama ini, LRS akan melakukan modifikasi terhadap sistem persinyalan perkeretaapian yang memiliki interlocking jenis VPI,” tuturnya.

Produk standar persinyalan merek Len seperti Control Console (VDU/LCP), lampu sinyal LED, main distribution panel, dan lainnya siap diekspor ke Tanah Benggala tersebut. Proyek ini pun akan mendapat dukungan dari Alstom Transport Indonesia.

“Pekerjaan ini juga akan menjadi first entry bagi Len untuk dapat mengerjakan proyek-peoyek persinyalan lain di Banglades,” ucapnya.

Dewayana mengaku, setelah sukses di Indonesia, Len tengah go regional. Beberapa negara dibidik Len seperti Malaysia, Myanmar, Banglades, negara-negara Asia Tenggara, dan Arab Saudi.

Managing Director Bisway Construction, Muhammad Afsar Ali mengaku memilih Len karena beberapa faktor.

Pertama, kerja sama Bangladesh dan Indonesia selama ini melalui PT Inka untuk kereta penumpang sangat bagus. Bahkan, kualitas barang Inka lebih bagus dibanding China dan negara lainnya.

Kedua, PT Len merupakan market leader persinyalan di Indonesia. “Kami percaya Len bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Ke depan, setelah Len mengetahui kebutuhan Banglades, bisa memberikan solusi persinyalan yang dibutuhkan Banglades,” terangnya.

Jajaki Kerja Sama

Selain Banglades, LRS tengah menjajaki kerja sama dengan Emrail, salah satu perusahaan Malaysia yang memiliki kontrak dengan KTMB (operator perkeretaapian di Malaysia). 

Penjajakan kerja sama ini untuk pekerjaan persinyalan jalur Gua Musang-Tumpat, sepanjang 290 Km yang melewati 30 stasiun.

Dalam kerja sama tersebut, LRS akan merehabilitasi sistem existing yang rusak karena bencana banjir.

Len membukukan pendapatan 2015 sebesar Rp 2,24 triliun dengan 33,5 persen di antaranya dari bisnis perkeretaapian.

Pendapatan tersebut naik dari tahun sebelumnya Rp 2,1 triliun dan menargetkan pendapatan 2016 sebesar Rp 2,39 triliun. 

Kompas TV Tradisi Mudik di Banglades, Warga Sesaki Transportasi Umum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com