Sempat Berfluktuasi, IHSG Akhir Pekan Ditutup Menguat 5,55 Poin

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat setelah dalam perdagangan akhir pekan ini, Jumat (21/10/2016) bergerak fluktuatif.

Fluktuatifnya indeks banyak dipengaruhi oleh aksi ambil untung oleh investor lokal, yang membuat IHSG bergerak di teritori pelemahan di sesi II. Di sisi lain, aksi beli oleh investor asing mampu menahan indeks tidak terparkir di zona merah di akhir perdagangan saham.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 0,1 persen atau 5,55 poin di posisi 5.409,24.Sebanyak 165 saham diperdagangkan menguat, 141 saham melemah dan 99 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 12,08 miliar saham senilai Rp 5,75 triliun. Net buy oleh asing di seluruh pasar mencapai Rp 40,4 miliar sedangkan di pasar reguler Rp 99,2 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks hari ini meliputi MYRX (Rp 139), BBCA (Rp 15.800), TLKM (Rp 4.210), WSBP (Rp 570) dan MLPL (Rp 418). Sementara itu saham-saham yang membebani IHSG adalah BUMI (Rp 122) dan BMRI (Rp 11.250).

Dari 10 indeks sektoral, ada lima sektor yang menguat dan sisanya melemah. Sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-0,1 persen), pertambangan (-1,4 persen), aneka industri (-0,12 persen), konsumer (-0,16 persen) dan manufaktur (-0,11 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni industri dasar (0,08 persen), properti (0,48 persen), infrastruktur (0,01 persen), keuangan (0,29 persen) dan perdagangan (0,08 persen).

Dari regional, bursa di kawasan Asia Pasifik mayoritas ditutup memerah di sore hari ini, mengikuti Wall Street yang berakhir melemah pada dini hari tadi.

Indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo Jepang ditutup melemah sebesar 0,3 persen menjadi 17.184,59. Demikian juga bursa Seoul yang ditutup turun 0,37 persen menjadi 2.033.

Di sisi lain, indeks Hang Seng di bursa Hong Kong ditutup menguat sebesar 0,3 persen menjadi 23.374,4 dan bursa Shanghai berakhir naik 0,21 persen di posisi 3.090,94.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di sore hari ini melemah. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.042 per dollar AS.