JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah memasuki masa dua tahun. Selama periode tersebut, sudah beragam langkah yang diambil pemerintah guna mendorong dan meningkatkan iklim investasi.
Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun mengapresiasi upaya pemerintahan Jokowi-JK dalam membenahi investasi. Hal ini, kata Misbakhun, didukung pula oleh kondisi perekonomian yang mulai bergerak naik.
"Kondisi ekonomi perlahan naik ke atas. Rata-rata semester I 2016 pertumbuhan ekonomi 5,04 persen. Dari dua tahun pemerintah Jokowi-JK ingin membenahi iklim investasi," ujar Misbakhun dalam diskusi bertajuk "Profil Investasi dalam Dua Tahun" di Jakarta, Sabtu (22/10/2016).
Misbakhun memberi contoh upaya pembenahan iklim investasi adalah upaya Jokowi untuk melakukan restrukturisasi terhadap banyak Peraturan Daerah (Perda).
Menurut dua, selama ini banyak Perda yang mengganggu iklim investasi dan Jokowi berupaya untuk mengkaji ulang dan menghapus Perda tersebut.
Selain itu, Jokowi juga ingin memperbaiki apa yang menjadi hambatan dalam investasi, salah satunya adalah pungutan liar (pungli). Oleh sebab itu, baru-baru ini dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Pungli.
"Beliau (Jokowi) merasa ada masalah struktural dalam ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah juga menerbitkan-paket kebijakan untuk kebaikan Indonesia dan penanaman modal asing," ungkap Misbakhun.
Misbakhun juga menyoroti program pengampunan pajak alias tax amnesty yang saat ini sudah memasuki periode kedua penyelenggaraan.
Menurut Misbakhun, tujuan pelaksanaan program amnesti pajak salah satunya adalah untuk memperbaiki iklim investasi yang akan bermanfaat bagi semua pihak.
"Ke depan tidak mengalami hambatan mendasar dalam perpajakan. Semua itu upaya untuk membangun iklim investasi yang bagus dan kondusif bagi dunia usaha," jelas Misbakhun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.