Temui Risma, World Bank Tawarkan Pembiayaan Proyek Transportasi Massal

SURABAYA, KOMPAS.com - Perwakilan Word Bank menemui Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya, Sabtu (22/10/2016) siang.

Mereka menawarkan pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur transportasi massal untuk Surabaya.

Taimur Samad, Program Leader Word Bank untuk Indonesia, mengatakan, bukan hanya pembiayaan yang ditawarkan, pihaknya juga akan membantu analisa studi untuk proyek infrastruktur transportasi massal.

"Kita membicarakan realisasinya, kita siapkan pendanaan seperti yang kami lakukan di negara-negara lain," ucapnya.

Risma sendiri menganggap pembangunan infrastruktur transportasi massal di Surabaya sangat mendesak, untuk mengurangi kemacetan.

"ke depan, warga Surabaya ekonominya akan semakin bagus dan akan mampu beli mobil. Jika dibiarkan Surabaya akan semakin macet," terangnya. 

Dia mengaku Pemkot Surabaya tidak mampu sendirian membiayai pembangunan tersebut, dan membutuhkan dukungan modal dari pihak ketiga. Namun tetap harus seizin Kementerian Perhubungan.

"Tadi World Bank tawarkan pembiayaan, tapi skemanya akan dibahas lagi dengan DPRD," jelasnya.

Surabaya kata Risma sudah memiliki konsep proyek moda transportasi kereta api tengah kota atau trem.

Konsep tersebut sudah dibahas dengan PT KAI maupun Kementerian Perhubungan.  Proyek trem itu melintas sepanjang 17 kilometer membelah kota Surabaya, menggunakan jalur kereta api milik PT KAI yang sudah tidak difungsikan sejak lama.

Jalur KA tersebut antara lain, jalur Diponegoro–Pandegiling–Darmo-Tugu Pahlawan, jalur Pasar Turi-Ujung, serta jalur Wonokromo–Jembatan Merah.